Harga Minyak Goreng
Kabar Gembira Soal Minyak Goreng, BUMN Salurkan Minyak Rp 14 Ribu per Liter, Bisa Dibeli di Sini
melibatkan pengecer minyak goreng sebagai kepanjangan tangan BUMN pangan dalam menyalurkan minyak goreng kepada masyarakat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira soal minyak goreng.
Hallo Tribunners, ada kabar gembira nih soal minyak goreng.
Kabarnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai menyalurkan minyak goreng curah seharga Rp14.000 per liter.
Ini disalurkan ke 5.000 pasar tradisional di Indonesia.
Penyaluran dilakukan sejak akhir pekan kemarin dimulai dari pasar tradisional di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur dan hanya berlangsung selama bulan Mei.
Tentu ini adalah angin segar untuk warga Indonesia yang saat ini tengah berburu minyak goreng.
Selain Jakarta dan sekitarnya, pasar tradisional yang menjadi lokasi penyaluran berasa di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Pilot project distribusi minyak goreng curah ke 5.000 titik akan dilaksanakan BUMN Pangan ID FOOD bersama anak usahanya di sektor Perdagangan, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo," kata Wakil Menteri BUMN Pahala Mansyuri seperti dikutip dari Antara, Senin (16/5/2022).
(Minyak goreng kemasan di ritel modern (Freepik.com)
Pahala menjelaskan, dalam eksekusinya pemerintah
melibatkan pengecer minyak goreng sebagai kepanjangan tangan BUMN pangan dalam menyalurkan minyak goreng kepada masyarakat.
"Tidak hanya pedagang ataupun pengusaha skala besar, para pengecer atau warung-warung, bahkan UMKM bisa menjadi mitra BUMN dalam pendistribusian minyak goreng," ujar Pahala.
(Ilustrasi minyak goreng kemasan (Kompas.com)
Program ini dilakukan Kementerian BUMN, karena saat ini harga minyak goreng curah masih tinggi padahal sudah disubsidi pemerintah.
Pemerintah mendorong BUMN Pangan untuk memperluas pasar hingga ke tingkat kecamatan, RT dan RW untuk mendata rumah tangga yang membutuhkan minyak goreng.
"Dengan begitu, tidak ada lagi kelangkaan pasokan minyak goreng karena sudah dilakukan pemetaan mulai skala kecil hingga tingkat RT, RW dan pengecer atau pengusaha kecil dalam pendistribusian minyak goreng," jelasnya.
(Ilustrasi minyak goreng (Freepik.com/Tribun Jogja)
Pahala menyebut, BUMN Pangan akan menyiapkan platform khusus pengembangan dari aplikasi Warung Pangan.
Aplikasi tersebut nantinya bisa membantu pendistribusian minyak goreng secara daring serta memantau keterjangkauan harga minyak goreng Rp14.000 per liter sampai ke tingkat konsumen ataupun masyarakat.
“Realisasi program distribusi minyak goreng ini merupakan salah satu upaya BUMN dalam mewujudkan visi kedaulatan pangan nasional," tandasnya. (Antara)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com