Ingat Juliana Moechtar? Ditinggal Wafat Herman Seventeen, Kini Segera Menikah dengan Anggota TNI

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Juliana Moechtar?

Juliana Moechtar hidup menjanda setelah suaminya, Herman Sikumbang gitaris band Seventeen, meninggal dunia.

Lama tak disorot, kabar bahagia datang dari Juliana Moechtar.

Setelah lama tidak terdengar kabarnya, Juliana Moechtar dikabarkan siap melepas masa lajang. 

Mantan istri Herman Seventeen ini atau Juliana pamerkan foto prewedding bersama calon suaminya, Nur Wahyudi.

Berdasarkan foto yang diunggah, Juliana Moechtar mengenakan dress manik lengkap dengan hijab berwarna tosca.

Baju senada yang dikenakan calon suaminya, Dandim Lebak Letkol Nur Wahyudi dengan gagah berani mengenakan berwarna putih.

"Satu langkah lebih dekat," tulis Juliana Moechtar di Instagram pada Sabtu (14/5/2022).

Terpantau TribunJatim.com dari Instagram calon suami Juliana Moechtar, Nur Wahyudi merupakan Dandim 0603/ Lebak yang berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).

Unggahan ini pun menuai ucapan selamat dari para rekan sesama artis.

Seperti salah satunya Okky Lukman hingga Meggy Wulandari yang turut memberikan ungkapan kebahagiaan mereka atas rencana Juliana Moechtar.

"Masya Allah Ully sayang, semoga dilancarkan sampai hari H," komentar Oki Lukman.

"Masya Allah Uli sayang, semoga menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah," sahut Meggy Wulandari mantan istri Kiwil ini.

Sementara itu, Juliana Moechtar ditinggal wafat oleh sang suami Herman Sikumbang gitaris band Seventeen saat manggung di pantai Anyer Banten pada Desember, 2018 yang lalu.

Kala itu, tsunami hebat menyapu pantai Anyer Banten termasuk para personel band Seventeen yang sedang manggung.

Dalam peristiwa nahas tersebut sebanyak 165 orang menderita luka-luka, dua orang dinyatakan menghilang, dan 20 orang meninggal termasuk Herman Sikumbang.

Tsunami yang terjadi begitu mendadak tersebut diduga disebabkan oleh luncuran material letusan gunung Krakatau yang memicu gelombang setinggi tiga meter.

Adapun, Juliana Moechtar dan Herman Sikumbang melaksanakan pernikahan pada 2012 yang silam.

Juliana Moechtar kini akan siap melepas status jandanya bersama Dandim Lebak Letkol Nur Wahyudi.

Juliana Moechtar Istri Alm Herman Seventeen Kini Berhijab

Baru-baru ini, Juliana tampil beda dengan hijab.

Menurut Juliana, almarhum Herman sebenarnya sudah memintanya untuk berhijab sejak lama.

Namun ia baru yakin setelah mengalami mimpi menyeramkan beberapa waktu lalu.

"Perjalanan panjang aku sih. Dari awal sebelum almarhum pun ada, sebenarnya udah nyuruh aku berhijab udah lama," ujar Juliana Moechtar dilansir TribunJatim.com dari kanal YouTube KH Infotainment pada Senin (29/11/2021).

"Pas almarhum ada itu, dia udah bisik-bisik sama anak-anak 'Bilang ama mama, cantik hijab' cuman aku yang belum siap."

"Perjalanan antara aku ama Tuhan sih. Aku mimpi, ngeri banget," sambungnya.

"Dan akhirnya aku memutuskan berhijab. Dan Alhamdulillah udah berjalan 4 bulan ini sih."

Dengan berhijab, Juliana Moechtar rupanya semakin nyaman.

"Sampai sekarang aku lebih nyaman. Malah pas aku lihat diri aku buka hijab kok aneh ya. Sekarang bener-bener lebih nyaman. Berhijab tetep bisa modis sih," ungkapnya.

Sebelumnya, Juliana Moechtar tak memungkiri jika mendambakan 'pengganti' Herman.

Namun Juliana juga tak mau buru-buru karena menginginkan pendamping terbaik seperti Herman karena maut lah yang memisahkan mereka.

"Aku percaya wanita yang baik akan bertemu pria baik. Nah aku sekarang mencoba menjadi wanita yang baik," tutur Juliana.

"Semoga Allah memberikan jodoh yang baik juga buatku."

"Aku juga pengin, aku nggak munafik. Aku pengin punya pendamping tapi cari yang pas ini susah banget," tambahnya.

"Karena aku penginnya seumur hidup sekali. Kayak kemarin Allah yang ngasih perpisahan."

Sayangnya hingga saat ini, Juliana belum menemukan calon suami yang pas.

"Cuma kemarin ada kadang deket sama orang, ada sedikit apa, nggak jadi. Sekarang aku penginnya jalanin aja. Kalo emang ada, pasti ngelamar lah," tandasnya.

Diolah dari artikel di TribunJatim.com
Penulis: Elma Gloria Stevani/Sudarma Adi