Hukum dan Kriminal
AKP Johan Silaen Ditombak saat Sergap Jambret, Pelaku Ditembak Mati
Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Johan Silaen ditombak penjambret. Pelaku ditembak mati aparat Polisi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib penjambret di Tanjung Raden, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Provinsi Jambi, ditembak mati aparat Polisi.
Berawal dari penggerebekan pihak aparat, penjambret yang memberikan perlawanan akhirnya ditindak tegas.
Penggerebekan rumah pelaku penjambretan itu terjadi pada Selasa (10/5/2022).
Pelaku bernama Taufik Hardiansyah alias Taufik Galing ditembak mati polisi.
Pasalnya, pelaku melawan dengan menusuk petugas menggunakan tombak berukuran sekira satu meter.
Personel yang mengalami luka tembak yakni Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Johan Silaen.
Kronologi Kejadian
Dilaporkan Tribun Jambi, penggerebekan itu dilakukan petugas sekira pukul 18.00 WIB.
Mengetahui kedatangan petugas, pelaku sempat mengeluarkan ancaman dan mengatakan sudah siap menghadapi petugas.
"Dari dalam rumah pelaku sudah teriak, bahwa sudah siap menghadapi petugas," kata Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan, Selasa (10/5/2022).
Benar saja, saat petugas masuk, pelaku langsung melakukan perlawanan dan menyerang petugas.
"Karena Kanit berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk tombak sekira 1 meter," ungkapnya.
Akibatnya, AKP Johan terluka di bagian perut hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, pelaku ditembak mati setelah melakukan perlawanan dengan menusuk AKP Johan.
"Karena membahayakan petugas, kita beri tindakan tegas dan terukur," ujarnya.
Terdengar Suara Tembakan Beruntun
Masih dari Tribun Jambi, saat kejadian, warga sempat mendengar suara tembakan yang diperkirakan hingga belasan kali.
"Kejadiannya pas orang mau salat Magrib," kata seorang warga setempat, saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Dia menyebut, mendengar suara tembakan beruntun dan diperkirakan hingga belasan kali.
Spesialis Curas
Kaswandi menyebut, pelaku penusukan AKP Johan adalah spesialis pencurian dengan kekerasan (curas).
Dari hasil penyelidikan, setidaknya sudah ada 11 tempat kejadian perkara yang diduga melibatkan Taufik.
Tempat kejadian perkara (TKP) tersebar di tiga daerah, yakni 6 di Batanghari, 2 di Kota Jambi, dan 3 di Muaro Jambi.
"Tim mendapatkan keberadaan pelaku sedang berada di Tanjung Pasir, kemudian melakukan penggerebekan untuk menangkap pelaku," terangnya, dikutip dari Tribun Jambi.
Kondisi AKP Johan
Kaswandi mengatakan, alat yang digunakan untuk menusuk AKP Johan adalah jenis tombak ikan sepanjang 1 meter.
Tombak itu menancap di perut sebelah kiri korban, dan baru dikeluarkan di RSUD Raden Mattaher, Kota Jambi.
"Dievakuasi dengan kondisi tombak masih di badan, sudah berhasil dioperasi dan dicabut tombaknya di rumah sakit," jelasnya.
Kaswandi melanjutkan, kondisi rekannya sempat kritis dan hampir koma.
"Saat dibawa ke rumah sakit sempat hampir koma ya, tapi tadi sudah berhasil dioperasi," terangnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com