Nasional
Sosok Muhammad Dandi Adhiguna, Pria Muda Indonesia yang Diduga Terindikasi ISIS, Kena Sanksi AS
Muhammad Dandi Adhiguna, sosok pria muda yang kini disanksi AS karena diduga terlibat dengan ISIS.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Muhammad Dandi Adhiguna, pria kelahiran 1996 yang dikabarkan mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat (AS) karena diduga terlibat dengan ISIS.
Sebagaimana dikabarkan, ada lima orang Indonesia yang diduga sebagai jaringan fasilitator keuangan ISIS dalam melakukan teror dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS), salah satunya Muhammad Dandi Adhiguna.
Kelima orang asal Indonesia itu beraktivitas di Indonesia, Suriah dan Turki untuk mendukung milisi itu di Suriah.
Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya menuduh kelimanya berperan dalam memfasilitasi perjalanan anggota ISIS ke Suriah dan wilayah operasi mereka yang lain.
Selain itu, menurut mereka, kelimanya melakukan pengiriman dana untuk mendukung kegiatan milisi tersebut di kamp-kamp pengungsi Suriah.
Depkeu AS mengatakan jaringan tersebut menghimpun dana di Indonesia dan Turki untuk aktivitas ISIS.
Dalam keterangan itu juga disebutkan, sebagian penggunaan dana tersebut digunakan untuk membiayai penyelundupan anak-anak dari kamp-kamp dan mengirim mereka ke para petempur ISIS sebagai calon anggota.
"Amerika Serikat, sebagai bagian dari Koalisi Global untuk Memerangi ISIS, berkomitmen untuk mencegah ISIS menghimpun dan memindahkan dana lintas yurisdiksi," kata Brian Nelson, Wakil Menteri Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, Selasa (10/4/2022).
Seperti apa sanksinya?
Sanksi itu berupa pembekuan aset di AS dan larangan bagi warga Amerika Seriakt untuk berurusan dengan mereka.
Lima orang itu adalah Dwi Dahlia Susanti, Rudi Heryadi, Ari Kardian, Muhammad Dandi Adhiguna dan Dini Ramadhani.
Menurut keterangan di situs web Depkeu AS, kelimanya memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Dalam keterangan tersebut dijelaskan, lima orang tersebut saling berafiliasi. Bahkan secara langkap dituliskant tentang tanggal lahir, beserta nomor paspor mereka.
Berikut profil singkatnya berdasarkan situs resmi depkeu Amerika Serikat.
Lahir di Gresik, Jawa Tengah 30 Juli 1996.
Ia berkebangsaan Indonesia, dengan dengan bukti paspor Indonesia.
2. Rudi Heryadi
Lahir di Cirebon, 21 September 1973.
Laki-laki, berkebangsaan Indonesia. Ia terindikasi dengan ISIS.
3. Aria Kardian
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 16 Feb 1990. Ia memiliki paspor di Indonesia dan terkait dengan ISIS.
4. Dini Ramadhani
Lahir pada 10 Mar 1993; nationality Indonesia. Berkelamin perempuan.
5. Dwi Dahlia Susanti
Saat ini dia bermukim di Idlib, Syria.
Ia seorang perempuan dan lahir 28 Jul 1976.
Dalam keteranganya dijelaskan, Dwi Dahlia Susanti telah menjadi fasilitator keuangan ISIS setidaknya sejak 2017 dan telah membantu anggota ISIS lainnya dengan pengiriman dana yang melibatkan individu di Indonesia, Turki, dan Suriah.
Pada 2021, ia bersama dengan jaringannya diduga menyelundukan anak-anak dan mengirimkan dana sekitar 4000 dolar AS untuk pendanaan ISIS.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com