Sulawesi Utara
PAW Herson Mayulu, Djenri Keintjem Diterpa Isu Negatif, DPP PDIP Penentu
Belakangan justru isu yang berhembus Djenrie Keintjem dikabarkan terkendala keaktifan partai dan kesehatan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Dua politisi PDIP bersaing berebut kursi DPR RI menggantikan Almarhum Herson Mayulu melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
Harusnya kursi itu jadi milik Jantje Wowiling Sajouw (JWS), Caleg PDIP peraih suara terbanyak berikutnya setelah Alm Herson Mayulu di Pemilu 2019. Sayang, JWS keburu hengkang ke Partai Golkar
Kini yang ‘berkibar’ tinggal nama Djenri Keintjem dan Jeffry Wurangian.
Di atas kertas sesuai aturan perundang-undangan Djenri Keintjem yang berhak menggantikan Herson Mayulu selaku peraih suara terbanyak setelah JWS.
Hitung-hitungan perolehan suara Caleg PDIP, JWS berhasil meraup 69.508 suara. Disusul Djenri Keintjem 24.531 suara dan Jefry Wurangian 22.762 Suara.
Belakangan justru isu yang berhembus Djenri Keintjem dikabarkan terkendala keaktifan partai dan kesehatan.
Hal itu diungkap sumber tribunmanado.co.id di PDI Perjuangan
"Dua faktor ini menjadi kendala," ungkap sumber enggan namanya disebut.
Djenri Keintjem pun sempat angkat suara soal isu Pergantian Antar Waktu (PAW)
“Kita tunggu saja yang sedang berproses,” katanya.
Begitu pun Jeffry Wurangian, peraih suara terbanyak setelah Djenri Keintjem. Ia menyerahkan semua pada putusan partai.
"Saya serahkan ke partai yang menentukan. Jika ditugaskan tentu saya siap," ujar sosok dengan latar belakang seorang bankir ini.
Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar mengatakan bahwa jika sesuai aturan suara terbanyak maka Djenri Keintjem yang akan berhak melakukan PAW, tapi keputusan final di tangan DPP PDIP
"Nanti kita tunggu saja putusan DPP yang akan menentukan," kata Bupati Kabupaten Minahasa Selatan. (ryo)