Berita Minahasa
Warga Minta Kepolisian Usut Dugaan Pengrusakan Hutan Mangrove di Desa Tambala Minahasa
Pengrusakan Hutan Lindung yang terjadi di Kawasan Pantai Desa Tambala Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, kian memprihatinkan
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pengrusakan Hutan Lindung yang terjadi di Kawasan Pantai Desa Tambala Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, kian memprihatinkan.
Hal ini pun ikut dikeluhkan oleh masyarakat setempat dan mendapat sorotan dari sejumlah Ormas Minahasa.
Diketahui, seluas kurang lebihnya 4000 M2 Lahan Hutan Mangrove dipesisir pantai Desa Tambala dibabat habis seorang Oknum Pengusaha berinisial bernama KH alias Hong.
Dari informasi, lokasi pekerjaan aktifitas pembabatan tumbuhan Mangrove ini dilaksanakan dengan menggunakan alat berat Ecxavator dan membuat kerusakan berat dilokasi hutan lindung tersebut.
Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Manguni Indonesia (LMI) Minahasa melalui Ketua Noldy Lila mengatakan, perbuatan ini adalah perbuatan melawan Hukum dan harus ditindaki, karena jika dilakukan pembiaran akan menjadi contoh buruk bagi Masyarakat.
"Ini tentu melanggar Hukum, sudah tau Hutan Mangrove kan dilindungi oleh Undang-Undang, ini harus ditindaki Aparat Penegak Hukum kalaupun bisa, segera tangkap dan penjarakan pelakunya," kata Noldy, Rabu (4/5/2022).
Dia juga menegaskan, bila Aparat Hukum tidak sanggup mengatasi hal ini, Maka Ormas Laskar Manguni Indonesia dan Ormas Adat lainnya akan turun Langsung untuk bertindak tegas demi kelestarian Alam di Tanah Toar Lumimuut," tegasnya.
Sementata itu, Hukumtua Desa Tambala, Hamka Naya saat diwawancarai membenarkan adanya pembabatan Mangrove ini.
Bahkan, Pihaknya pernah memberi teguran kepada pelaku namun diabaikan.
"Kita sudah berapa kali berikan teguran namun diabaikan, dan tetap melanjutkan kegiatan merusak hutan lindung tersebut," tandas Hamka. (Mjr)
Baca juga: Perayaan Idul Fitri di Sitaro Berjalan Lancar, Pengurus BTM Al-Jihad Ulu Siau Bersyukur
Baca juga: Viral Pasien Ditemukan Masih Hidup dalam Kantong Jenazah, Saksi: Dia Hidup Jangan Menutupinya Lagi
Baca juga: Paus Fransiskus Ingin Bertemu Vladimir Putin Bicarakan Ukraina, Tapi Rusia Belum Beri Tanggapan