Berita Viral
Kisah Pria Asal Indonesia Jadi Petani Bawang di Jepang, Sebut Tinggal di Jepang Impian Sejak Kecil
Beredar sebuah video yang menceritakan seorang warga Indonesia jadi petani di Jepang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beredar sebuah video yang menceritakan seorang warga Indonesia jadi petani di Jepang.
Diketahui video tersebut viral di media sosial.
Begini kisah yang diceritakan pria tersebut.
Baca juga: Seorang Wanita Tewas di Tangan Suaminya, Berawal dari Cekcok hingga Korban Dianiaya lalu Dibakar
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Until I Found You - Stephen Sanchez, Kunci Gitar Mudah Dimainkan
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini Selasa 3 Mei 2022, Ini Daftar Kabupaten/Kota Potensi Cuaca Ekstrem
Video seorang pria yang menceritakan pengalamannya bekerja sebagai petani bawang di Jepang mendadak menjadi viral di media sosial TikTok.
Diketahui video tersebut diunggah oleh pemilik akun TikTok @seputarjepang pada 27 Maret 2022 lalu.
Hingga kini Senin (2/5/2022) video tersebut telah ditonton sebanyak 1,5 juta kali dan disukai oleh 102.3 ribu pengguna TikTok lainnya.
Dalam video tersebut pengunggah pun menuliskan sebuah caption.
"Jadi saya tuh udah selesai magang 3 tahun. Sekarang saya kerja sebagai petani bawang di Jepang."
"Btw saya orang Indonesia sendirian loh. Ada yang bilang, jauh-jauh ke Jepang cuma jadi petani bawang."
"Cuma ya bodo amat si, yang penting gue enggak jadi beban keluarga," tulis akun @seputarjepang dalam unggahannya.
Tinggal di Jepang Adalah Impian Sejak Kecil
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pria bernama Ahmad Fauzan ini mengaku bisa tinggal di Jepang adalah salah satu impiannya sejak kecil.
Pasalnya sejak kecil Ahmad memang sudah banyak dikenalkan banyak hal tentang Jepang.
Di antaranya lewat kartun Jepang, teknologi canggih yang dimiliki Jepang, bahkan dalam sejaran Indonesia pun diajarkan soal Jepang.
"Ke Jepang itu salah satu impian saya sejak kecil. Karena sejak kecil kan kita sudah dikenalkan semua tentang Jepang, lewat kartun, teknologi."
"Bahkan di buku sejarah Indonesia pun kita belajar tentang Jepang," kata Ahmad kepada Tribunnews.com, Minggu (1/5/2022).
Ahmad menuturkan video tersebut dibuatnya untuk berbagi cerita dan pengalamannya kepada warganet.
Selain itu Ahmad juga ingin memberi pesan lewat videonya agar tidak perlu takut untuk melangkah, walaupun harus sendirian.
"Ingin berbagi cerita kepada warga TikTok, bahwa kita gaperlu takut buat melangkah , meskipun sendirian," terang Ahmad.
Sempat Bekerja di Perusahaan Konstruksi
Ahmad mengungkapkan, sebelum bekerja sebagai petani bawang ia sempat bekerja di dalah satu perusahaan konstruksi, tepatnya pada tiga tahun pertama ia tinggal di Jepang.
Pada saat itu Ahmad tinggal di Perfektur Gifu, Kota Kaizu, dan selanjutnya Ahmad pindah ke Hyogo Ken, Kota Minami Awaji.
"3 tahun pertama, saya tinggal di Perfektur Gifu, Kota kKaizu (bekerja sebagai pemagang disalah satu perusahaan parts kontruksi) selanjutnya saya tinggal di Hyogo Ken, Kota Minami Awaji," terang pria asal Banjar, Jawa Barat ini.
Perlu diketahui Ahmad baru bekerja sebagai petani bawang selama sebulan.
Ahmad mengungkapkan alasannya memilih profesi petani sebagai pekerjaan barunya karena ia suka dengan hal baru dan penuh tantangan.
"Sebenernya saya suka hal hal baru dan penuh tantangan," ungkapnya.
Ahmad mengatakan orang tuanya memberikan kebebasan padanya untuk bekerja dimanapun tempatnya.
Namun tetap dengan syarat bahwa pekerjaan tersebut harus halal.
"Kalo orang tua sih membebaskan saya kerja dimanapun sebagai apapun yang penting halal," ucap Ahmad.
Lebih lanjut Ahmad menuturkan, berkat video yang diunggahnya, banyak warganet yang mengapresiasi pekerjaannya.
Bahkan ada juga yang ingin memiliki karir di Jepang seperti Ahmad.
"Alhamdulilah kalo warga TikTok sendiri sangat mengapreasiasi ya dan banyak juga yang ingin menjadi seperti saya," tutur Ahmad.
Untuk itu Ahmad pun berniat untuk membuat LPK untuk membantu mewujudkan cita-cita anak muda Indonesia agar bisa berkarir di Jepang.
"Oleh karena itu saya akan buat LPK untuk membantu mewujudkan cita cita anak muda indonesia untuk berkarir di Jepang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com