Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Papua

Situasi Jayapura Usai Bendera OPM 'Bintang Kejora' Diturunkan, Pengibarnya Pegawai Honorer

Kapolsek Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra menjelaskan bahwa saat ini situasi di sekitar TKP usai Bendera Bintang Kejora diturunkan.

Editor: Frandi Piring
Ilustrasi/Handout
Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Jayapura. Pelakunya pegawai honorer. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Situasi di Kota Jayapura setelah penunuran Bendera Bintang Kejora OPM.

Dikabarkan, Polsek Jayapura Utara dan Satuan TNI Danpos Mandala II bergerak cepat ketika mendapat informasi perihal pengibaran Bendera Bintang Kejora di wilayah hukumnya.

Diketahui, Bendera Organisasi Papua Merdeka atau Bintang Kejora berkibar di eks kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua, Dok IX, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Minggu (1/5/2022).

Mendengar informasi tersebut, personel Polsek Jayapura Utara dan Satuan TNI Danpos Mandala II langsung bergerak menuju TKP untuk menurunkan bendera tersebut.

Kapolsek Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra menjelaskan bahwa saat ini situasi di sekitar TKP sangat aman dan kondusif.

Jahja menjelaskan, Berkibarnya bendera terlarang tersebut dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Jayapura Utara berdasarkan informasi dari Satuan TNI Danpos Mandala II.

Menanggapi laporan tersebut, anggota Polsek Jayapura Utara bersama Satuan TNI Danpos Mandala II kemudian bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Selanjutnya, sekira pukul 05.48 WIT, tim gabungan berhasil menurunkan bendera bintang kejora dari tiang bendera.

Jahja menjelaskan, saat ini bendera yang berukuran panjang 130 cm x lebar 120 cm itu telah ditahan di Polsek Jayapura Utara.

Sementara itu, terkait insiden menghebohkan ini, tim opsnal Polsek Jayapura Utara masih melakukan penyelidikan pelaku pengibaran bendera bintang kejora.

“Satu pegawai honorer dan temannya masih dimintai keterangan anggota kepolisian,” ujar AKP Jahja Rumra kepada Tribun-Papua.com, Minggu (1/5/2022). (*)

Kontak senjata di Pegunungan Bintang

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melancarkan teror di Papua.

Tak tanggung-tanggung, serangan kelompok ini menyasar Gereja di Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (1/5/2022).

Akibatnya, dua aparat dari TNI dan Polisi yang bertugas mengamankan ibadah, terluka.

Bripda Vanny Putra Perdana, anggota Satgas Preventif Damai Cartenz kena tembak di pinggang kiri, dan anggota Satgas Kodim Yonif 431/SSP, Pratu Willy Jhon Basanez tertembak di bagian kaki.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, kontak tembak sempat pecah sekira pukul 10.45 WIT.

“KKB melakukan penyerangan terhadap personel TNI- Polri yang sedang melaksanakan pengamanan Ibadah di Gereja Kampung Apmisibil."

"Arah tembakan dari samping SMP Okibab mengarah ke gereja protestan," kata Cahyo, dihubungi Tribun-Papua.com dari Jayapura, Minggu sore.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito bersama aparat gabungan mengevakuasi anggota Polisi dan TNI korban serangan KKB di Distrik Okibab, Pegunungan Bintang, Minggu (1/5/2022).
Kedua korban saat ini telah mendapatakan perawatan medis, dan dalam kondisi sadar.

Direncanakan segera dirujuk ke Jayapura, menggubakan helikopter.

Sementara, aparat gabungan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Setiap pos meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," ujar Kapolres Cahyo.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyebut, penyerangan dilakukan KKB Ngalum Kupel.

“Mereka (KKB) melakukan penyerangan dari dua arah diduga merupakan Kelompok Ngalum Kupel” kata Kamal di Jayapura.

Kasus ini dalam penanganan Polres Pegunungan Bintang.

“Situasi pasca-kejadian relatif aman dan kondusif," jelasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved