Berita Sulut
Gubernur Sulut Olly Dondokambey Giatkan Imunisasi Anak Gratis, Eliminasi Penyakit Campak dan Rubela
Kepala Dinas Kesehatan Sulut, dr Debie Kalalo mewakili Gubernur mengatakan, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi Campak dan Rubela.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mendukung penuh pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Program BIAN akan diluncurkan pada tanggal 18 Mei 2022 secara Nasional dan diikuti oleh seluruh Provinsi sesuai waktu tahap masing-masing wilayah.
Kepala Dinas Kesehatan Sulut, dr Debie Kalalo mewakili Gubernur mengatakan, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi Campak dan Rubela pada tahun 2023.
Selain itu, kata dia, Indonesia juga dapat mempertahankan status bebas Polio dan mewujudkan dunia bebas Polio pada tahun 2026
Penyakit Measles/Campak (Sarampa) dan Rubella (Sarampa Jerman) adalah penyakit yang sangat menular tetapi dapat dicegah dengan Imunisasi Campak dan Rubella.
Dampak penyakit Campak dapat menyebabkan radang paru-paru, radang otak, diare, radang telinga. Bahkan dengan kompilkasi berat menyebabkan kematian.
Sedangkan Penyakit Rubella (Sarampa Jerman) dapat menyebabkan kecacatan bawaan pada bayi seperti ganguan/gagal jantung, katarak, gangguan pendengar dan ganguan otak.
Ia menjelaskan, dalam masa Pandemi Covid-19 pelaksanaan Imunisasi Rutin tidak berjalan secara optimal, sehingga terjadi penurunan cakupan Imunisasi Rutin secara signifikan.
Akibatnya timbul Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31) di beberapa daerah di Indonesia.
''Untuk itu kebijakan Pemerintah Pusat yaitu perlu segera dilakukan penguatan Imunisasi Rutin dan pemberian Imunisasi tambahan kepada anak-anak, melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional tahun 2022, yang akan dilaksanakan dalam 2 tahap," kata dia
Manfaat kegiatan BIAN adalah untuk mencegah kesakitan dan kecatatan akibat penyakit Campak, Pertusis (batuk rejan), Rubella, Hepatitis B, Polio, Pnemonia (radang paru) dan Meningitis (radang selapit Otak, dan Difteri
"Imunisasi ini diberikan secara gratis," katanya
dr Debie Kalalo mengimbau masyarakat untuk mendukung BIAN
"Mari jo bawa torang pe anak ba imunisasi ke pos pelayanan BIAN," katanya.
Dinas Kesehatan Sulut kata dia mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya imunisasi.