Simulasi Penanganan Bencana di Kantor Wali Kota Bitung, Dampak Gempa 8,3 SR, Seorang ASN Jadi Korban

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siang itu, Selasa (26/4/2022) terik sinar matahari terasa menusuk kulit.

Tapi tidak menyurutkan tugas aktivitas pekerjaan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung.

Begitu juga dengan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar, nampak melaksanakan sejumlah kegiatan agenda kerja di Kantor Wali kota.

Di tengah aktivitas pekerjaan, tiba-tiba terdengar bunyi sirine, alarm atau early warning sistem (EWS) peringatan Tsunami yang terpasang di atas gedung kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung.

Seketika, ratusan orang langsung keluar dari kantor wali kota dan perkantoran di kompleks kantor wali kota Bitung.

Ratusan orang yaitu para ASN, THL hingga wali kota dan wakil wali kota Bitung yang mengenakan pakaian keki coklat dan putih berhamburan keluar kantor.

Simulasi dan Pelatihan penanggulangan bencana dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

Mereka diarahkan oleh personel Satpol PP, BPBD dan Dinas Kesehatan untuk berkumpul di titik kumpul.

Setelah bunyi peringatan Tsunami, terdengar bunyi beberapa kali ledakan di lantai IV kantor wali kota Bitung.

Kantor Wali Kota Bitung, mengalami musibah bencana alam gempa bumi 8,3 SR berpotensi Tsunami dan Kebakaran lantai IV kantor Wali kota.

Dengan sigap dan cepat, tim reaksi cepat dari BPBD, Bidang Damkar Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kota Bitung tiba di lokasi, lalu melaksanakan tugas fungsi (Tusi) masing-masing.

BPBD langsung melakukan evakuasi, damkar memadamkan api dan Dinas kesehatan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Simulasi dan Pelatihan penanggulangan bencana dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022. (Tribun Manado/Christian Wayongkere) (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

Akibat musibah bencana alam gempa bumi dan kebakaran, satu orang ASN menjadi korban.

Korban mengalami luka di kepala, akibat tertimpa reruntuhan bangunan lantai IV kantor wali kota Bitung.