Berita Bitung
Wamendag RI Jerry Sambuaga Sebut Wali Kota Bitung Sosok yang Mengerti Perdagangan & Industri
Launching disaksikan oleh Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Sekretaris Ditjen PPI Ari Satria, Direktur Perundingan Perdagangan Jasa.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Wali kota Bitung Maurits Mantiri, berterima kasih atas bantuan grobak UMKM sebanyak 50 unit hasil kunjungan ke Kemendag ke pelaku UMKM.
“Grobak UMKM itu nantinya akan digunakan, untuk di pakai dan di pajang saat pelaksanaan pameran-pameran,” kata Maurits Mantiri.
Menurut Maurits ini adalah kesempatan emas, siapa dekat api dia kena panasnya di sekor UMKM.
Dikesempatan itu Walikota mendaulat para pelaku UMKM di Kota Bitung seperti Ratu Goraka, pelaku UMKM yang sudah eksport ke luar negari Amerika Serikat dan lainnya.
Mereka adalah pahlawan kota Bitung, yang berani ambil kesempatan berupaya agar produk dari Bitung bisa masuk pasar globar sesuai harapa Presiden dan Kemendag RI produk lokal bisa tembus pasar Global.
Untuk itulah terkait produk lokal, walikota Bitung meminta seluruh perangkat daerah yang ada di Kota Bitung agar meningkatkan belanja produk lokal.
“Jangan belanja oleh-oleh bukan produk Bitung. Belanjalah buatan Bitung, karena dengan begitu sudah dukung program Presiden tingkatkan belanja produk lokal,” kata Maurits Mantiri.
Kata dia, saat ini sudah banyak produk UMKM yang dijadikan sebagai oleh-oleh.
"Sambil tingkatkan kemasannya, administrasi rapih, tingkat kualitas belajar eksport, lewat fasilitas eksport di Kemendari RI serta saran dan masukkan dari jajaran Kemendag RI," ujar dia.
Karena itulah, di Rumah Produksi IKM Sagerat Kota Bitung juga akan fokus galakkan buat minyak goreng.
“Karena dibeberapa tempat kerap disampaikan, keterlaluan ini Kota Bitung ada tiga pabrik minyak goreng.
Sebelum ada pabrik ini apakah kita tergantung dengan migor dari pabrik-pabrik ini, untuk konsumsi migor. Dulu dapat migor dari hasil olahan produksi rumahan,” kata dia.
Sehingga saat ini di 69 kelurahan, mulai dilahirkan satu kelompok disetiap kelurahan pembuat minyak goreng produksi rumah tangga.
Di pelopori di Kecamatan Matuari sudah ada sembilan kelompok dari Delapan Kelurahan yang ada, dengan hasil produksi sekitar 250 botol air kemasan.
Dengan begitu, gebrakan dari kecamatan Matuari bisa intervensi pasar ager bantu pemerintah terkait masalah Migor.