Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bayi Kembar Siam

Pangdam XIII Merdeka: Biaya Operasi Joana dan Jofelin Itu Urusan Kasad TNI dan Saya

Sementara itu Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh menyebut jika ada pembiayaan lain pada operasi ini agar segera menghubunginya.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.
Konfrensi PersOperasi bayi kembar siam Joana dan Jofelin anak dari Serda Fredrik Lumowah, Anggota Kodim 1302 Minahasa berjalan dengan sukses. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Direktur RSUP Prof Kandou dr Jimmy Panelewen menjelaskan soal biaya operasi pemisahan bayi kembar siam Joana dan Jofelin Lumowa.

Menurutnya, pihaknya menggunakan BPJS Kesehatan serta sumber daya yang ada di RSUP Kandou.

"Support kita menggunakan fasilitas yang ada dan komitmen kita bersama melakukan operasi ini," jelasnya.

Sementara itu Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh menyebut jika ada pembiayaan lain pada operasi ini agar segera menghubunginya.

"Pak Dirut kalo ada Masalah biaya itu adalah urusan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman serta saya selaku Panglima Kodam XIII Merdeka, silahkan menghubungi saya," jelasnya.

Sebelumnya PangdamXIII Merdeka mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada RSUP Prof Kandou Malalayang yang telah berhasil melaksanan operasi pemisahan bayi kembar Joana dan Jofelin Lumowa.

Menurutnya fasilitas yang di RSUP Prof Kandou sangat baik, dan dia pun melihat langsung bagaimana semangat dari tim medis begitu luar biasa.

Selaku pangdam XIII Merdeka dirinya mengaku sangat terharu.

"Karena semua yang terlibat saat itu penuh dengan rasa senang, dan penuh semangat yang tinggi," jelasnya saat konfrensi Pers Kamis (21/4/2022) di pusat jantung - pembuluh darah dan otak terpadu RSUP Kandou Malalayang Manado.

Menurutnya pekerjaan operasi ini bukanlah hal yang mudah. Dia pun melihat bagaimana Kepala RSUP Prof Kandou duduk sambil bergurau namun ternyata, sementara berdoa.

"Ini semua berkat Tuhan yang Maha kuasa, saya tidak merasa rugi, kalau saya ulangi Terima kasih karena telah membantu anak dari anak buah kami, semoga kondisinya terus membaik," jelasnya.

Adapun bayi Joana dan Jofelin tinggal di Kampus Unima Kelurahan Tataaran 2 Lingkungan X Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa.

Kedua bayi itu telah menempel mulai sejak lahir sampai saat sudah berumur dua tahun dua bulan. (Ren)

Menikmati Ikan dan Sagu Porno Khas Sangihe di RM Palo Sandiri Tahuna

Alasan Bayi Kembar Siam Joana dan Jofelin Lumowah Baru Dioperasi Saat Ini

BNI Wilayah 11 Manado Kucur KUR Rp 1,2 Triliun di Triwulan I 2022

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved