Sulut Maju
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw Bersama Kepala BSSN RI Luncurkan Sulutprov CSIRT
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI (Purn) Hisar Siburian meluncurkan Sulutprov - Computer Security Incudent Respon Team (CSIRT) di Hotel Four Point, Kota Manado, Rabu (20/4/2022)
Peluncuran CSIRT ini jadi yang ke-59 dari rencana 151 CSIRT yang akan dibangun hingga 2024.
Wagub Steven Kandouw atas nama Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan selamat datang Kepala BSSN di Bumi Nyiur Melambai.
"Terima kasih Sulut dipilih menjadi salah satu provinsi melaunching CSIRT," kata Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Hal ini kata Steven Kandouw membawa pencerahan soal keamanan ruang siber.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI (Purn) Hisar Siburian meluncurkan Sulutprov - Computer Security Incudent Respon Team (CSIRT) di Hotel Four Point, Kota Manado, Rabu (20/4/2022) (Tribun Manado/Ryo Noor)
Ia mengawali penyampaian dengan mengurai soal generasi di bumi.
Ada disebut Generasi Baby Boomers yang lahir tahun 1946 - 1965
Lalu Generasi X para bayi yang lahir tahun 1965-1980
Kemudian, Generasi Y lahir 1980-1995 yang juga disebut Generasi Milenial
"Generasi Milenial ini tanda-tandanya melek digital," kata dia.
Setelahnya muncul Generasi Z atau disebut Internet Generation yang lebih dalam lagi penggunaan digital.
Belakangan ada lagi Generasi A

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI (Purn) Hisar Siburian meluncurkan Sulutprov - Computer Security Incudent Respon Team (CSIRT) di Hotel Four Point, Kota Manado, Rabu (20/4/2022) (Tribun Manado/Ryo Noor)
"Sudah bukan lagi hanya melek digital, tapi sudah tahu defense digital. Ma.pu me-reduce hal yang berbau digital yang menyerang kita," ungkap Steven Kandouw
Di era ini, beber Steven Kandouw bermunculan yang namanya Fintech, aplikasi pinjaman uang yang bisa diakses online.
Jika meminjam uang di Bank harus survei bermacam hal, kalau Fintech cukup melihat rekam digital
"Lapor pajak, belanja kredit card berapa, lapor spt-nya, dari situ dieksekusi dapat pinjaman," ungkap Wagub Sulut.
Steven Kandouw mengatakan, bayangkan sistem siber ini bisa diakali oknum yang bisa merubah data-data
"Bisa jadi tukang ojek boleh dapat pinjaman Rp 5 miliar, ini analogi paling sederhana, " ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Sebab itu CSIRT ini memang perlu dukungan bersifat alokasi anggaran. Pemerintah Kabupaten/Kota harus melek masalah siber ini.
'Kita sudah hidup di alam ini, manfaatnya tinggi paralel juga, ancaman tinggi, maka perlu Antisipasi dengan baik," ujar Ketua AIPI Cabang Manado ini.
Steven Kandouw pun meminta pendampingan BSSN menciptakan ketahanan siber secara holistik dari pusat sampai daerah. Hal inu penting.
Kepala BSSN RI Mayjen TNI (Purn) Hisar Siburian mengatakan, di era ini manfaat digitalisasi paralel dengan ancaman. BSSN harus punya tim mengantisipasi ancaman di ruang siber dengan membangun CSIRT
''Mereka inilah yang bertugas melihat anomali, situasi digital yang ada di Provinsi dan Kabupaten/kota sehingga bisa diantisipasi kemungkinan ada serangan, apa ya g harus dilakukan," kata dia.
CSIRT ini merupakan Program nasional dibangun 131 di sektor pemerintah se Indonesia, hingga tahun 2024. Selain itu ada juga CSIRT sektor swasta yang dibangun perusahaan-perusahaan.
Adapun dalam peluncuran ini hadir Asiten II Pemprov Sulut, Praseno Hadi; Perwakilan Forkopimda, dan para jajaran BSSN serta Pemprov Sulut. (adv)