Ramadan 2022
Pemerintah Izinkan Masyarakat Gelar Open House dan Halalbihalal, Tapi Khusus Pejabat Dilarang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengimbau pelaksanaan halalbihalal pada Idul Fitri 2022
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengimbau pelaksanaan halalbihalal pada Idul Fitri 2022 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Namun Ia juga mengingatkan kembali bagi para pejabat untuk tidak menggelar open house maupun halal bi hahal di kediamannya.
Hal itu disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara buka puasa bersama dan Peringatan Nuzulul Qur'an Keluarga Besar Partai Golkar, di Masjid Auinul Hikmah, Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (18/4/2022).
"Khusus untuk dari pejabat tetap tidak boleh open house dan halal bil halal," kata Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, bagi masyarakat yang akan menggelar halal bi halal tetap diperbolehkan.
Namun, harus menyesuaikan kapasitas ruangan sehingga tidak berkerumun.
"Tetapi bagi masyarakat silakan (gelar halal bi halal,red). Tetapi tentu kapasitas ruangan harus disesuaikan," tambah Airlangga.
Airlangga juga mengingatkan, bagi masyatakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tentunya, guna menghindari penularan virus Corona.
"Tentu kita harus menjaga prokes dan sudah dibolehkan halal bil halal, tetap harus menjaga prokes," jelasnya.
Pemerintah Imbau Halalbihalal Lebaran Digelar Tanpa Makan dan Minum
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengimbau pelaksanaan halalbihalal pada Idul Fitri 2022 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Diantaranya dengan tidak makan dan minum saat acara halalbihalal berlangsung.
Hal itu disampaikan Airlangga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/4/2022).
"Pak presiden memberi catatan terkait kegiatan-kegiatan menjelang halalbihalal nanti, terutama kegiatan untuk halalbihalal diselenggarakan dengan prokes dan diimbau tidak ada makan minum dan makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat," kata Airlangga.
Selain halalbihalal, pemerintah menghimbau penerapan protokol kesehatan yang ketat juga dilakukan di tempat hiburan atau keramaian.
Pemerintah meminta pengelola memperhatikan kapasitas tempat hiburan dan keramaian tersebut.
"Tentu kegiatan ini nanti akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri," katanya.
Pemerintah juga menghimbau pada libur lebaran Idul Fitri yang waktunya cukup panjang nanti, masyarakat tidak bepergian ke luar negeri.
Hal itu guna mencegah penularan Covid-19 dari luar negeri yang kondisinya tidak sama dengan di Indonesia.
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak berpergian ke luar negeri karena kita ketahui di negara lain situasi tidak sama dengan Indonesia sehingga ada potensi penularan dari luar negeri. Sehingga dengan demikian, ini tentu menjadi peringatan kepada kita semua bahwa Pandemi Covid belum berakhir," pungkasnya.