Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Pria Meninggal saat Salat Isya di Masjid, Sempat Sebut 'Allah' Sebelum Wafat, Dicemburui Umat Muslim

Viral pria dikabarkan meninggal dunia saat menunaikan salat Isya di bulan Ramadhan.

Editor: Frandi Piring
Facebook
Pria Meninggal saat Salat Isya di Masjid, Sempat Sebut 'Allah' Sebelum Wafat, Dicemburui Umat Muslim 

"Usai salat, suasana semakin mencekam ketika salah seorang jemaah berseru, “Ada dokter di sini… cepatlah.”

Beberapa orang bergegas ke tempat kejadian dan memberikan pertolongan pertama.

Saya dan beberapa jemaah di barisan pertama tetap berada di tempatnya masing-masing sambil mendoakan kebaikan bagi jemaah dan terus memberi ruang untuk proses ventilasi yang baik.

Dia tidak sadar. Tangan dan tubuhnya sangat lemah. Saat dokter menekan dadanya beberapa kali untuk membantu proses pernapasan, ia terus melemah.

Setelah tubuhnya yang tak berdaya dibawa kembali, salat tahlil dan salat Tarawih dilanjutkan.

Setelah salat Tarawih dilanjutkan dengan salat witir, diumumkan bahwa jemaah telah meninggal dunia.

Saya tercengang. Sedih. Begitu cepat dan tiba-tiba Allah mengundangnya pulang.

Dan alangkah indahnya kematiannya... di rumah Allah, di malam Ramadhan yang penuh berkah, sambil berdoa, dan berkesempatan menyebut nama Allah. Cemburu!

Entah kenapa malam ini, saya tergerak untuk salat di Masjid Nur, Jalan Seri Pagi, Bandar Saujana Utama. Dan malam ini, istri saya cukup sehat untuk ditinggal sendirian untuk saya ke masjid.

Tentu saja kejadian ini bukanlah suatu kebetulan. Tapi punya tujuan, untuk diri sendiri dan siapa saja yang ada di masjid, jauh dan dekat. Cukup kematian itu sebagai peringatan. Mengingat orang mati adalah kenangan yang sunyi.

Ketika saya melihat saudara saya duduk menangis di samping mayat, seorang wanita (mungkin istrinya) datang dengan tergesa-gesa sambil meneteskan air mata... saya sedih. Kami sedih.

Dan kami berdoa semoga almarhumah tersenyum untuk meninggalkan dunia yang penuh fitnah ini menuju dunia yang baqa penuh dengan saadah. Kehendak Tuhan. Amin.

Gambar di bawah ini, saya ambil beberapa saat sebelum acara. Entah kenapa, hati saya tergerak untuk mengabadikan sesuatu. Tak disangka, bidadari sudah berada di depan pintu untuk merenggut nyawa sang sahabat.

Innalilahi wa innailaihi rajiun. Semoga Allah merahmati dan mengampuni jiwanya. Amin.

Kematiannya yang indah... kita? Di suatu tempat? Saya tidak tahu kapan? Bagaimana? Rahasiakan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved