Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan

Batalkah Puasa Jika Menyikat Gigi Siang Hari di Bulan Ramadan? Berikut Penjelasannya

Banyak yang masih bertanya-tanya, apakah menyikat gigi siang hari di bulan ramadan akan membatalkan puasa. Tak sedikit orang yang mungkin khawatir

World of Buzz via TribunJabar.id
ilustrasi sikat gigi. 

Menyikat gigi disebut hanya membersihkan sekitar 60 persen kotoran dari permukaan gigi dan tidak bisa menjangkau sela-sela gigi dengan optimal.

Padahal, sisa-sisa makanan yang menyelip tersebut berpotensi menyebakan bau mulut.

Jadi, kita bisa menggunakan alat seperti benang gigi untuk membantu membersihkan gigi secara lebih menyeluruh.

Selain gigi, jangan lupa untuk membersihkan lidah dan gusi. Pastikan bagian putih pada permukaan lidah dapat dibersihkan. Sementara pada gusi, kita bisa membersihkannya menggunakan alat lembut atau jari, setidaknya selama dua menit.

2. Memerhatikan asupan makanan dan minuman

Dianjurkan mengunyah permen karet mentol sesaat sebelum tidur. Selain itu, hindari mengonsumsi terlalu banyak produk susu saat sahur.

Alasannya, produk susu mengandung protein jenis tertentu yang ketika terurai dapat menyebabkan bau mulut.

Selain itu, hindari merokok, makan sehat dan seimbang, serta hindari mengonsumsi makanan beraroma kuat atau pedas. Hindari pula asupan kafein seperti kopi, teh, cokelat, dan soda, terutama saat sahur.

3. Gunakan obat kumur

Dianjurkan berkumur menggunakan obat kumur antibakteri yang banyak dijumpai di pasaran.

4. Membersihkan gigi palsu
Bagi orang yang menggunakan gigi palsu, dianjurkan untuk membersihkannya menggunakan larutan antiseptik sesaat sebelum tidur.

Ini dilakukan agar di keesokan harinya kita tidak mendapatkan efek bau mulut ketika menjalani ibadah puasa.

5. Penuhi kebutuhan cairan

Mencegah mulut kering dan dehidrasi adalah kunci agar tidak bau mulut saat puasa. Jadi, pastikan mengonsumsi cukup cairan pada saat buka dan sahur.

Minumlah setidaknya delapan gelas atau dua liter air per hari. Air putih adalah pilihan cairan terbaik saat puasa dan zat yang mudah diserap tubuh.

Selama puasa, aturlah pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah shalat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saat sahur.

Selain itu, perbanyak konsumsi juga buah-buahan dan sayur yang banyak mengandung air, serta hindari terlalu banyak minum minuman manis karena bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.

Telah tayang di:

Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved