Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 16.00 WIB, Satu Keluarga Terjun ke Sungai, Akibat Anak Tarik Tuas Gas Motor
Terjadi kecelakaan maut di Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada kemarin hari Sabtu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Megaluh, Jombang, Jawa Timur pada kemarin hari Sabtu.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan satu orang tewas.
Baca juga: Peringatan Dini Hari Ini Senin 11 April 2022, BMKG: 23 Daerah Waspada Terjadi Cuaca Ekstrem
Baca juga: Gempa Guncang Jawa Timur Pagi Ini Senin 11 April 2022, Tadi Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Gempa Guncang Banten Senin 11 April 2022 Pagi Ini, Terjadi Tadi Guncang di Laut, Info Magnitudonya
Foto: Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Brantas, di wilayah Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2022). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)
Kejadian nahas menimpa satu keluarga asal Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (9/4/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Kejadian bermula saat keluarga tersebut naik sepeda motor matik hendak menyeberangi Sungai Brantas dengan menaiki perahu penyebrangan.
Saat perahu mendekati sandaran perahu di wilayah Megaluh, ketiganya bersiap dengan motor yang mereka tumpangi.
Namun, begitu perahu belum sempat pinggir tempat bersandar, sang anak menarik tuas gas motor.
“Motor matik dengan teknologi Idling Stop System.
Anaknya dimungkinkan menarik tuas gas sehingga korban tercebur ke sungai,” ucap Kapolsek Megaluh AKP Soesilo dikutip dari Regional Kompas.com, Minggu (10/4/2022).
Akibatnya, ketiga korban jatuh ke dalam sungai bersama sepeda motor yang mereka naiki.
Satu dinyatakan meninggal dunia, satu korban lagi masih dalam pencarian petugas, sementara sang anak berhasil diselamatkan.
Dari peristiwa ini para orang tua seharusnya sadar akan bahaya membonceng anak di bagian depan.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, bahaya membawa anak kecil di depan berpengaruh pada reaksi berkendara, terutama saat motor berhenti.
Foto: Ilustrasi kecelakaan (Tribun Manado)
“Jangan pernah membawa anak berkendara di depan.
Pakai skutik sering taruh di depan karena dinilai lebih mudah, tetapi itu berbahaya,” ucap Jusri.
Jika membonceng anak kecil, pengendara disarankan untuk menempatkan di jok belakang.
Namun dengan catatan kaki si anak sudah dapat menyentuh pijakan kaki dengan sempurna.
“Kalau kedua kakinya belum bisa menyentuh pijakan kaki dengan optimal, maka tidak direkomendasikan.
Sebab, si anak akan rentan keseimbangannya dan ini membahayakan,” kata dia.
Selain itu, keamanan saat berhenti pun perlu diperhatikan.
Jangan biarkan anak turun dari sebelah kanan karena kemungkinan bahaya bisa timbul.
Salah satunya mengoperasikan sistem operasi kendaraan atau bisa tersambar kendaraan lain.
Kemudian yang perlu diingat, setiap kali berhenti saat menggunakan skutik, aktifkan fitur keamanan seperti standar samping yang otomatis mematikan mesin, menarik tuas rem dan menguncinya atau paling aman matikan mesin.
Baru kemudian kegiatan lain dilakukan seperti menurunkan anak, memperbaiki letak tas dan lainnya.
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
(Kompas.com/Aprida Mega Nanda)
Telah tayang di Kompas.com