Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KSAD Jenderal Dudung Kunjungi Sulut

Beri Arahan Prajurit Yonif Raider, KSAD Jenderal Dudung: Kini Kalian Bisa Melihat Orang Tua Kalian

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi arahan kepada personel Yonif Raider 712 Wiratama.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Rhendi Umar
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi arahan kepada personil Yonif Raider 712 Wiratama Senin (11/4/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi arahan kepada personel Yonif Raider 712 Wiratama.

Dalam sambutannya Kasad mengatakan kehadiran seorang pimpinan ditengah prajurit sangat penting.
"Kini kalian bisa melihat langsung dengan orang tuamu sendiri, begitupun saya bisa melihat anak-anak saya disini," jelasnya Senin (11/4/2022).

Kasad menceritakan saat berkunjung ke Timika, dia mendapatkan prajurit-prajurit yang perlengkapannya seperti baju, sepatu dan helm masih dibeli.

"Dari dasar itu kami mengambil kebijakan bahwa kedepan seluruh personil akan dibelikan baju empat setel langsung, serta sepatu dan helm," jelasnya.

Kasad pun menjanjikan akan memberikan susu serdadu, yang akan diberikan kepada seluruh prajurit.

"Nanti dalam waktu dekat ini akan datang, dan susu itu setiap bulan akan dapat," jelasnya

Agenda Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman hari ini Senin (11/4/2022) mengunjungi markas Yonif Raider 712/Wiratama di Bailang Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Agenda Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman hari ini Senin (11/4/2022) mengunjungi markas Yonif Raider 712/Wiratama di Bailang Kota Manado, Sulawesi Utara.  (Tribun Manado/Rhendi Umar)

Dia pun berharap dengan pemberian tersebut para prajurit dan keluarganya tetap sehat dan semangat bertugas.

"Biar semangat tetap mengalir, agar kalian saat menghadapi musuh kalian bisa mengejar," jelasnya.

Kasad pun meminta agar prajurit menerapkan kembali lari jalanan.

"Kita pake sepatu, celana loreng dan buka baju dan pegang senjata, seperti itu tentara, mari bangkitkan kembali," jelasnya (Ren)

Profil Dudung Abdurachman

Jenderal TNI Dudung Abdurachman adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 17 November 2021 mengemban amanat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD)

Kepala Staf Angkatan Darat  Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi markas Yonif Raider 712/Wiratama di Bailang Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (11/4/2022).

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi markas Yonif Raider 712/Wiratama di Bailang Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (11/4/2022). (Tribun Manado/Rhendi Umar)

Dudung merupakan lulusan Akmil 1988 dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang empat ini adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad TNI AD).

Dari loper koran hingga berjualan kue

Perjalanan karier militer Dudung hingga menjadi perwira tinggi tidak dilalui dengan mudah.

Ada kisah perjuangan hidup yang melatarbelakangi keputusan Dudung menjadi tentara.

Semua itu diawali ketika Dudung masih menapaki usia remaja. Saat itu, Dudung harus membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sebab, Ayahnya meninggal dunia saat Dudung masih SMP pada 1981.

Anak keenam dari delapan bersaudara itu harus membantu ibunya mencari uang. Dengan mengayuh sepeda, ia mengantar koran ke rumah para pelanggan sejak pukul 4 pagi.

"Sepeninggal bapak saya, ibu saya ini kan ya secara ekonomi ya namanya janda pensiunan PNS. Akhirnya untuk menopang kehidupan itu saya jualan koran, saya nganter koran, loper koran," ucap Dudung, dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dalam video BEGINU S2 EPS6: Dudung Abdurachman, Loper Koran dan Keberanian Bersikap Jenderal TNI, dikutip Rabu (26/5/2021).

Selesai mengantar koran sekitar pukul 08.00, Dudung mesti membantu ibunya menjajakan kue klepon di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.

Dudung sengaja memilih sekolah di siang hari supaya ia bisa membantu ibunya.

Lantaran hampir setiap hari mengantar kue, Dudung akhirnya dikenal oleh tentara yang berjaga di depan pintu. Ia kerap menyelonong masuk ke dalam ruangan.

Namun, suatu hari, ketika hendak mengantarkan kue, penjaga yang bertugas merupakan tentara baru yang belum mengenal Dudung.

Mendapati Dudung yang menyelonong masuk tanpa melapor, penjaga itu geram. Ditendanglah kue-kue yang dibawa Dudung hingga berhamburan.

Saat itulah, muncul keinginan Dudung untuk menjadi perwira tinggi.

"Ditendanglah kue itu, ada 50 biji, menggelundung. Di situ saya bilang, awas nanti saya jadi perwira. Di situ saya bangkit pengin jadi tentara. Awalnya di situ, padahal dulu cita-cita saya pengin kuliah," kata Dudung sambil tertawa.

"Di situ saya berpikir, ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh," tuturnya.

Tekad Dudung ternyata tak sia-sia. Ia berhasil masuk Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Tiga tahun kemudian ia lulus dengan pangkat Letnan Dua. Bahkan, kini ia menjadi orang nomor satu di matra darat angkatan bersenjata Indonesia. (Ren/Kompas)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved