Ramadhan 2022
Bagaimana cara Memilih Makanan Agar Tubuh Tak Lemas saat Berpuasa?
Beberapa menu memiliki kaya serat, vitamin, dan mineral dikarenakan molekulnya lebih kompleks.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bulan suci Ramadhan 2022.
Selama bulan Ramadhan umat Islam wajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh lamanya.
Selama puasa, dilarang untuk makan dan minum karena dapat membatalkan puasa.
Oleh karena itu, sebelum berpuasa, dianjurkan untuk makan sahur.
Menjalani pola makan menu gizi seimbang dan istirahat yang cukup menjadi cara tepat agar tubuh tetap fit saat berpuasa.
Ahli Gizi UNAIR Lailatul Muniroh SKM MKes menyebutkan pada saat sahur utamakan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.
Misalnya nasi merah, pisang, beras coklat, oats, kentang, jagung, ubi jalar.
"Karbohidrat sebagai sumber energi dan bisa menunjang kebutuhan tubuh saat sahur, sehingga nantinya akan diserap dan disimpan sebagai cadangan energi saat berpuasa," kata dia dikutip Sabtu (9/4/2022).
Sumber karbohidrat ()
Beberapa menu memiliki kaya serat, vitamin, dan mineral dikarenakan molekulnya lebih kompleks.
Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh, sehingga tidak cepat lapar.
Di samping itu, Laili juga menyarankan saat sahur mengonsumsi buah yang tinggi serat dan air. Agar tubuh memiliki cadangan yang banyak.
Sementara saat berbuka puasa, dosen gizi UNAIR itu menganjurkan agar mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana terlebih dahulu.
Dikarenakan yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sumber energi yang mudah tersedia dalam bentuk glukosa.
“Jadi menu yang dapat dipilih pada waktu berbuka itu ya baiknya makanan atau minuman manis, seperti kolak pisang, kurma dan teh manis,’’ ucapnya.
Menurutnya, makanan manis mengandung karbohidrat sederhana yang mudah diserap dan dapat mempercepat kadar gula darah.
Ilustrasi makanan bergizi seimbang ((Shutterstock))
Selanjutnya setelah shalat magrib pihaknya menganjurkan makan makanan utama seperti nasi atau pengganti nasi.
“Ditambah lauk pauk, sayur, dan buah, barulah setelah tarawih, dapat mengonsumsi makanan camilan,’’ jelasnya.
Laili menegaskan, sahur dan berbuka sebaiknya tetap dilakukan sesuai aturan karena secara gastrointestinal (sistem pencernaan), puasa hanya perubahan waktu makan saja.
"Saat sahur usahakan makan buah agar lebih kuat puasanya,’’ pesan pakar bidang riset nutrition in the life cycle.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com