Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Jumat 8 April 2022

RENUNGAN HARIAN KELUARGA Markus 15:11 - Benar Dibunuh, Jahat Bebas

Pontius Pilatus sebagai wali negeri tahu alasan dan dasar para imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi membunuh Yesus.

Editor: Aswin_Lumintang
ilustrasi 

  Markus 15:11
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pontius Pilatus sebagai wali negeri tahu alasan dan dasar para imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi membunuh Yesus. Yakni iri hati dan dengki.

Mereka cemburu berat dengan karya Yesus yang ajaib dan dahsyat ditandai dengan mujizat-mujizat serta isi pengajaran yang sangat luar biasa, khususnya tentang kasih.

Sirik karena tak mampu, membuat mereka "kalap." Apalagi nama Yesus semakin tenar. Mereka kehilangan pamor, kehilangan gengsi dan posisi dalam jemaat, dan dengan sendirinya pendapatan yang didapat berkurang drastis.

Renungan
Renungan (WWW.THOUGHTCO.COM)

Merekapun terancam oleh sepak terjang pelayanan dan karya maha ajaib Yesus yang membuat banyak orang takjub dan percaya pada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia. Mereka yang jadi pengikut-Nya sangat banyak. Bahkan terus bertambah setiap hari.

Merekapun diliputi ketakutan karena kehadiran Yesus yang mengancam segala sendi-sendi kehidupan mereka yang jahat. Jika dibiarkan, mereka akan kehilangan banyak hal, terutama kehormatan, jabatan dan pendapatan. Merekapun menjerat Yesus dan berusaha membunuh Dia dengan berbagai tuduhan palsu.

Sesungguhnya para imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi tahu bahwa Yesus adalah orang benar. Tapi mereka tidak sudi kehilangan segala kenikmatan dunia itu sehingga mereka harus membunuh Dia. Merekapun menghasut orang banyak untuk mendesak agar Yesuslah yang dipilih dihukum mati, sedangkan si pembetontak dan pembunuh yakni Barabas, justeru dipilih untuk dibebaskan bagi mereka.

Demikian firman Tuhan hari ini.
  "Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka." (ay 11)

Kedegilan hati karena iri hati, cemburu, benci dan dengki terhadap Yesus yang baik, membuat mereka menghalalkan segala cara. Membenarkan semua perbuatan jahat demi keamanan dan kenyamanan diri mereka sendiri.

Ketika diperhadapkan pada pilihan antara yang benar dan jahat, maka secara radikal mereka memilih pembunuh atau yang jahat sebagai pilihannya dan membuang Yang Benar. Yah, mereka memilih bagi mereka Barabas si penjahat, pemberontak dan pembunuh yang "dibenarkan" sedangkan Yesus mereka pilih untuk dihukum mati dan disalib.

Jadi, mereka memilih mengorbankan Yesus yang adalah Sang Kebenaran, demi kejahatan mereka. Mereka menghukum dan membunuh Kebenaran dan membebaskan kejahatan, demi kerakusan, ketamakan dan kesenangan dunia lainnya. Sebab mereka beranggapan bahwa jika Yesus telah mereka "amankan" maka amanlah mereka. Maka Yesuspun dipilih dihukum mati, meski Dia tidak berdosa sedikitpun.

Sahabat Kristus, sesungguhnya semua itu terjadi karena kasih Kristus akan kita. Yesus itu Tuhan dan amat sangat mahakuasa. Dia dapat saja membela diri dan menyelamatkan diri-Nya. Tapi demi cinta dan kasih-Nya akan kita, Dia rela menerima semuanya itu, agar kita srlamat dan memperoleh hidup yang kekal. Kita diberkati-Nya secara luar biasa dalam kehidupan kita di dunia ini.

Yesus sangat menyayangi kita yang berdosa. Kita yang harusnya dihukum, justeru dilindungi dan diselamatkan-Nya. Justeru Dialah yang rela menerima dan menanggung segala pendetitaan hingga kematian mengenaskan di atas Kayu Salib itu, karena kasih-Nya yang sempurna akan kita.

Karena itu, jauhilah cara hidup seperti yang dipertontonkan oleh para imam kepala, ahli Taurat dan tua-tua Yahudi yang mengorbankan dan menghukum kebenaran dan membela serta membebaskan kejahatan demi jabatan, harta dan kehormatan serta kesenangan dunia.

Kita sebagai keluarga Kristen hendaklah hidup benar dan terus mencari Tuhan. Jauhilah yang jahat dan selalulah hidup benar. Jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri, tapi turutilah firman dan kehendak Kristus, niscaya kita hidup berlimpah berkat dan kasih karunia bersama Juruselamat dunia, kini sampai selamanya. Amin

DOA: Tuhan Yesus, hindarkan kami dari perbuatan jahat tapi tuntun kami terus hidup dalam kebenaran, serta pakailah kami jadi berkat bagi semua orang. Amin

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved