Kue Lampu-lampu dan Balapis Paling Laris di Kotamobagu, Sehari Penjual Dapat Omzet Rp 700 Ribu

TRIBUNMANADO.CO.ID, Kotamobagu - Bulan suci Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi penjual takjil di Kotamobagu.

Bahkan dalam sehari, para penjual takjil di Kotamobagu bisa meraih ratusan ribu dari penjualan kue.

Dari amatan Tribunmanado.co.id, kue yang dijual oleh para penjual takjil di Kotamobagu sangat bervariatif.

Mulai dari kue balapis, lampu-lampu, hingga buah segar dijual dengan harga terjangkau untuk warga Kotamobagu berbuka puasa.

Harganya pun murah, mulai dari Rp 1000 hingga Rp 10.000.

Menurut penuturan para penjual takji di Kotamobagu, kue yang paling banyak dijual adalah kue lampu-lampu dan balapis.

"Paling banyak kue lampu-lampu dan balapis, sehari bisa habis hingga 700 buah," kata Yuyun salah seorang penjual takjil di Sinindian, Jumat (8/4/2022).

Ia mengaku dalam sehari, dirinya bisa mendapatkan omzet hingga Rp 700.000.

"Kadang Rp 500.000, tapi belum dipotong modal," ujarnya.

Hal berbeda dikatakan oleh Marlia, salah satu penjual takjil di lapangan Kelurahan Sinindian.

Ibu dua anak ini mengaku jika kue yang paling banyak dibeli adalah Risoles dan Lalampa.

"Balapis dan kolak kacang hijau juga banyak yang beli. Intinya yang manis itu pasti laris," ucapnya.

Ia mengaku sudah berjualan takjil dari beberapa tahun lalu.

Bahkan sang ibu dulunya juga seorang penjual takjil.

"Cara buat kue ini diajarkan oleh ibu saya," aku dia.

Penjual Takjil Keluhkan Harga Minyak Goreng

Meski barang dagangannya selalu laku terjual namun para penjual kue di Kotamobagu masih tetap mengeluhkan harga minyak goreng.

"Minyak goreng masih mahal. Jadi kalau mau bikin gorengan memang agak mahal," ujar Marlia, salah satu penjual takjil di lapangan Kelurahan Sinindian. (Nie)