Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Capres 2024

Jokowi Masih Teratas dari Hasil Survei Elektabilitas Calon Presiden, Pasangan Anies-Puan Berpeluang

Terkait elektabilitas calon presiden dan cawapres. Diketahui Joko Widodo masih tetap berada paling atas.

Editor: Glendi Manengal
istimewa
Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Jokowi masih unggul sebagai calon presiden. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait elektabilitas calon presiden dan cawapres.

Diketahui Joko Widodo masih tetap berada paling atas.

Berikut ini hasil survei dari Elections and Strategic (indEX) Research.

Baca juga: TERBARU, Daftar Harga Minyak Goreng Hari Ini, Paling Murah Ukuran 2 Liter Rp 43.000

Baca juga: Mengenal Dekat Sosok Pdt DR Marhaeni Mawuntu, Ungkap Teori Turbelensi Sosial Minahasa

Baca juga: Kasus Subang, Chat WA Danu dan Yoris soal Barang Bukti Janggal: Hati-hati sebelum Polisi Datang

Foto : Presiden Joko Widodo. (Kemenpora)

Wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo menjadi tiga periode terus bergulir. 

Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Jokowi masih unggul sebagai calon presiden, mencapai 41,3 persen.

Sementara itu dalam simulasi beberapa pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan - Puan Maharani paling banyak dipilih, dengan elektabilitas sebesar 51,3 persen. 

Lalu bagaimana dengan nasib Prabowo, Ganjar, dan Ridwan Kamil yang selama ini kerap merajai bursa capres?

“Di tengah wacana 3 periode, elektabilitas Jokowi masih teratas, sedangkan pasangan Anies-Puan menjadi pilihan favorit masyarakat,” ungkap peneliti indEX Research Reza Reinaldi dalam keterangan tertulis, pada Kamis (7/4/2022).

Menurut Reza, tingginya elektabilitas Jokowi membuat nama-nama besar selama ini menjadi turun. 

Prabowo dan Ganjar yang sebelumnya menembus 20 persen, merosot tajam. Prabowo hanya 13,0 persen, sedangkan Ganjar turun lebih dalam menjadi tersisa 8,2 persen.

Penurunan juga dialami oleh Ridwan Kamil (5,0 persen), Sandiaga Uno (3,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,2 persen), Erick Thohir (2,0 persen), Tri Trismaharini (1,5 persen), Khofifah Indar Parawansa (0,8 persen), Giring Ganesha (0,5 persen), dan Mahfud MD (0,3 persen).

“Basis dukungan terhadap sejumlah tokoh tampak beririsan dengan Jokowi, misalnya Ganjar yang kerap diidentikkan dengan citra Jokowi,” kata Reza. 

Hal ini bisa menjadi tantangan bagi Ganjar jika Jokowi kembali didorong maju nyapres untuk periode ketiga.

Sebaliknya dengan Anies Baswedan yang turun tidak terlalu dalam, kini sebesar 8,5 persen. 

Yang menarik, nama-nama yang biasanya di papan bawah mengalami kenaikan. Elektabilitas Puan Maharani mencapai 2,7 persen, Airlangga Hartarto 1,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,2 persen.

“Anies menjadi pusat oposisi terhadap wacana Jokowi 3 periode, demikian pula dengan Puan sebagai figur kuat di tubuh PDIP yang menginginkan pemilu tetap digelar pada 2024 dan mempertahankan pembatasan masa jabatan presiden 2 periode sebagaimana diatur dalam konstitusi,” lanjut Reza.

Jika pada akhirnya upaya mengubah konstitusi melalui amandemen batal, pasangan Anies-Puan berpeluang kuat untuk memenangkan pertarungan elektoral pada 2024 mendatang. 

“Memasangkan Puan dan Anies bisa menjadi simbol rekonsilisasi kekuatan nasionalis dan religious,” tutur Reza.

Pasangan Anies-Puan juga jauh lebih banyak mendapatkan dukungan dibandingkan pasangan yang lain dalam simulasi yang lain, seperti Anies-AHY (38,0 persen), Anies-Sandi (33,4 persen), Prabowo-AHY (30,4 persen), dan Anies-Airlangga (29,6 persen),

Anies-Puan juga lebih unggul daripada skenario yang selama ini diusung oleh PDIP dan Gerindra, yaitu Prabowo-Puan (27,8 persen). 

Sementara itu Ganjar paling kuat jika dipasangkan dengan Erick Thohir (25,2 persen) atau Airlangga (22,1 persen).

Kuatnya wacana Jokowi 3 periode dan tingginya elektabilitas Anies-Puan membuat Ganjar harus merumuskan ulang strategi dalam Pilpres 2024. 

Foto : Ilustrasi Pilpres 2024. (Grafis Tribunnews/Gilang Putranto)

“Ganjar harus mulai membuka komunikasi dengan partai-partai politik di luar PDIP,” tegas Reza.

Selama ini Ganjar tampak lebih memilih bertarung di internal PDIP untuk dapat memenangkan tiket pencapresan. 

“Posisi lebih luwes ada pada tokoh-tokoh non-parpol, seperti RK yang lincah mencari dukungan dari partai-partai,” pungkas Reza.

Tercatat nama Ganjar dan RK masuk dalam penjaringan suara untuk Rembuk Rakyat yang diadakan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Ganjar juga pernah ditawari oleh partai-partai seperti Golkar untuk maju dalam Pilpres 2024. 

Survei Index Research dilakukan pada 21-30 Maret 2022 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi, dipilih secara acak bertingkat, diwawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. 

Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved