Kabar Seleb
Ingat Tengku Muhammad Fakhry? Pangeran Kelantan yang Dulu Siksa Manohara Kini 'Diusir' dari Kerajaan
Dulu Manohara jadi sorotan karena disiksa Pangeran Kelantan hingga bagian tubuhnya disayat.
Melansir dari Grid.ID, penerus tahta Kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Faris Petra yang tak lain adalah kakak Tengku Fakhry, membuat mantan suami Manohara 'terusir' dari kerajaan.
Perseteruan kakak-beradik tersebut mulai terjadi saat Tengku Muhammad Faris Petra dijadikan pemangku Sultan Kelantan sejak ayah mereka masuk rumah sakit.
Perselisihan tersebut lalu coba ditangani oleh Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur.
Hakim akan memberikan keputusan setelah mendengar dan mempelajari kuasa prerogatif pemerintah.
Hakim yang bertugas kala itu meminta Tengku Muhammad Fakhry yang diwakili pengacaranya, K Shanmuga, untuk menjelaskan persoalan yang terjadi sebelum mengambil keputusan.
Kakak kandung Tengku Fakhry pun bak tak mau berbaik hati pada sang adik,.
Ia membatalkan pelantikan mantan suami Manohara sebagai anggota majelis Kerajaan Negeri Kelantan pada 16 September 2009.
Keputusan ini pun menjadi penanda 'diusirnya' Tengku Fakhry dari Kerajaan Kelantan.
Beberapa media Malaysia juga sempat mengabarkan bahwa Tengku Fakhry sempat mengajukan permohonan pada Mahkamah Tinggi agar membatalkan keputusan kakaknya tersebut.
Menurut aturan kelembagaan Kelantan, majelis bertanggung jawab untuk menentukan bakal pengganti Sultan dan memastikan tak ada kekosongan pemerintahan lebih dari setahun.
Lalu Tengku Fakhry pernah ditahan polisi sesaat setelah keluar dari Istana Mahkota, Kubang Kerian, Kota Bharu, Malaysia, Selasa (4/5/2010) malam.
Menurut Harian Kosmo, Malaysia, Rabu (5/5/2010), Tengku Fakhry ditahan bersama dua dokter dan beberapa pengawal pribadi Sultan Kelantan Tuanku Ismail Petra.
Melansir Harian Kosmo yang mengutip sumber Istana Kelantan, mantan suami Manohara tersebut ditahan polisi sekitar 50 meter dari pintu Istana Mahkota.
Yakni saat ia hendak keluar Istana pada Selasa sekitar pukul 19.30.
Tengku Fakhry ditangkap saat ia henak keluar dari Istana ikut mengantar Sultan Kelantan Tuanku Ismail Petra yang hendak berobat.