Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Tangis KSAD Jenderal Dudung Pecah saat Gendong Anak Sertu Eka, Perintahkan Pangdam Tangkap Pelaku

KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman menangis saat gendong Anak Sertu Eka A Hasugian, korban pembantaian di Yalimo.

Editor: Frandi Piring
Dispenad
KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman menangis saat gendong Anak Sertu Eka A Hasugian. Korban pembunuhan di Yalimo. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tangis Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tak terbendung saat mengunjungi makam prajurit TNI bernama Sertu Eka Andriyanto di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/4/2022).

Diketahui, anggota bintara pembina desa atau Babinsa, Sertu Eka Andrianto Hasugian tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di kediaman korban di Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022), pekan lalu.

Selain Sertu Eka, istrinya bernama Sri Lestari Indah Putri juga turut dibunuh oleh pelaku menggunakan senjata tajam.

Saat berada di TPU Desa Dungus Sidoarjo, Jenderal Dudung Abdurrachman menaburkan bunga di atas pusara Sertu Eka dan memanjatkan doa.

(KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman menangis saat gendong Anak Sertu Eka A Hasugian. Korban pembunuhan di Yalimo. (Dispenad)

Dudung tak sendiri. Ia datang bersama istrinya, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Rahma Dudung Abdurachman, dan jajaran, serta keluarga korban.

Dudung juga menjenguk anak pasangan suami istri korban pembunuhan itu di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Anak balita dari pasangan Sertu Eka dan Sri Lestari turut menjadi korban penyerangan dan berhasil selamat.

Dua jarinya putus terkena sabetan senjata tajam. 

Usai membesuk anak Sertu Eka, Dudung melanjutkan kunjungannya ke rumah duka.

Di rumah duka, Ketum Persit KCK menggendong putra Sertu Eka dan Sri lainnya yang masih balita.

Istri Dudung terlihat mengelus punggung dan kepala anak itu. Sementara, Jenderal Dudung terlihat menyeka air matanya saat melihat anak Babinsa yang jadi korban pembunuhan itu.

Dudung juga menggendong putra Sertu Eka. Di hadapan keluarga dan media, dia memastikan akan mengurus masa depan anak Eka serta adik almarhum yang bercita-cita menjadi prajurit TNI.

“Untuk anak-anak ini sampai dapat pekerjaan. Jadi, biaya sekolahnya nanti akan kami tanggung.

Dan, adiknya Eka, laki-laki kelas 3 SMA nanti akan saya masukkan ke taruna supaya cepat nantinya membantu keponakan-keponakannya,” kata Dudung kepada wartawan,

seusai melayat ke rumah duka di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, sebagaimana disiarkan rekaman video Dinas Penerangan TNI AD, dikutip dari Antara.

Dudung juga telah memerintahkan jajarannya untuk menangkap para pelaku.

"Saya sudah memerintahkan Pangdam XVII/Cendrawasih untuk mencari pelakunya sampai ketemu selanjutnya untuk dilakukan tindakan hukum," kata KSAD, dikutip dari Kompas TV.

Perintahkan Pangdam Cendrawasih Kejar Pelaku

Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa mengejar pelaku penembakan prajurit TNI dan istri di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022).

Sebelumnya diberitakan, seorang prajurit yang bertugas sebagai bintara pembina desa (Babinsa), Sersan Satu (Sertu) Eka Andrianto Hasugian (28) dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33) tewas ditembak orang tak dikenal. 

“KSAD memerintahkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar pelaku penembakan sampai dengan diketemukan

dan dilakukan proses secara hukum,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Kamis malam.

Selain itu, Dudung mengutuk keras atas tindakan pelaku.

(Sertu Eka Hasugian bersama istri, Sri Lestari Indah Putri (33) dan dua anak mereka./Facebook)

Dudung memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi untuk tidak ragu-ragu bertindak tegas terhadap pihak-pihak tertentu

yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat sekitar.

Ia juga meminta prajuritnya untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam setiap pelaksanaan tugas.

Selaku pimpinan TNI AD, Dudung turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan akan mengurus hak-hak korban serta memperhatikan masa depan keluarganya.

Diberitakan, Sertu Eka Andrianto Hasugian (28), seorang Babinsa dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33) yang merupakan seorang tenaga kesehatan (nakes) diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan OTK di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022).

Peristiwa tersebut terjadi di kediaman korban yang berada di Jalan Trans Elelim.

“Kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh OTK terjadi pada Kamis pukul 06.15 WIT di kios milik almarhum," ujar Wakil Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letnal Kolonel (Letkol) Inf Candra Kurniawan melalui keterangan tertulis, Kamis.

Sertu Eka merupakan Babinsa Komando Rayon Militer (Koramil) 17/2-07/Kurulu, sedangkan istrinya bertugas di Puskesmas Elelim.

Di tubuh Sertu Eka terdapat luka tembak, sedangkan Sri Lestari mengalami luka bacok.

Candra menyebut, aksi yang dilakukan para pelaku cukup sadis karena tidak hanya membunuh pasangan tersebut,

pelaku juga melukai anak dari kedua korban yang masih balita.

“Anak balita yang merupakan anak dari kedua almarhum juga menjadi korban jari tangannya dipotong," kata dia.

Kedua jenazah korban kini berada di Puskesmas Ellim untuk dilakukan otopsi.

Sementara, sang anak juga berada di Puskesmas Elelim untuk menjalani perawatan dan segera dievakuasi ke Jayapura.

“Rencana mau dievakuasi ke Jayapura tapi sampai sekarang belum bisa karena di sana masih hujan," kata Candra.

Penanganan kasus pembunuhan tersebut kini ditangani oleh Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Yalimo dan sudah ada beberapa saksi yang diperiksa.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved