Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusia vs Ukraina

POTRET Presiden Ukraina Pakai Rompi Antipeluru, Dikawal Ketat Pasukan Bersenjata saat Kunjungi Bucha

Zelensky datang dengan mengenakan pelindung tubuh dan dikelilingi oleh personel militer.

(Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (ke-3) berdiri di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv, pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. 

Zelenskyy menekankan perdamaian tidak bisa datang tanpa kemenangan.

"Kemenangan dapat dicapai dalam proses negosiasi paralel dengan langkah-langkah tempur tentara kami," katanya.

"Tentara kami menunjukkan langkah-langkah tempur setiap hari. Tapi itu tidak mudah. Kami tidak ingin kehilangan jutaan orang. Itulah mengapa kita membutuhkan dialog," sambungnya.

Dia menambahkan, kepemimpinan Rusia “perlu berpikir lebih cepat jika memiliki (otak) untuk berpikir.”

“Semakin lama Rusia menunda pembicaraan, semakin buruk bagi mereka, untuk situasi ini, untuk perang ini. Karena setiap hari ketika pasukan kami masuk dan mengambil kembali wilayah tertentu, Anda melihat apa yang terjadi."

"Sangat sulit untuk melakukan negosiasi ketika Anda melihat apa yang mereka lakukan di sini."

Zelenskyy menegaskan kembali kritiknya terhadap penentangan mantan Kanselir Jerman Angela Merkel terhadap tawaran Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Dia mengatakan bahwa Merkel dan para pemimpin Barat lainnya yang menolak langkah tersebut harus datang ke Bucha untuk “melihat apa yang mengarah pada godaan dengan Federasi Rusia.”

Rusia sengit membantah melakukan pembunuhan massal warga sipil di Bucha dan wilayah lain sekitar Kiev.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Senin mengatakan, Rusia tidak terima "tuduhan apa pun" terkait dengan situasi di kota Bucha di Ukraina, di mana gambar mengerikan dari warga sipil yang tewas telah muncul setelah penarikan Rusia.

Berbicara pada briefing harian di Moskow, Peskov mendesak para pemimpin global untuk berhenti "asal main tuduh" terhadap Rusia.

"Kami dengan tegas menolak tuduhan apa pun ... topik ini harus didiskusikan pada tingkat setinggi mungkin. Oleh karena itu, Moskow mengambil inisiatif untuk mempertimbangkan topik ini di Dewan Keamanan [PBB]," kata Peskov.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved