Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hukum dan Kriminal

Masih Ingat Pembunuhan Ade Sara? Dihabisi Mantan dan Pacar Barunya, Nasib Dua Pelaku Berakhir Pilu

Sosok yang menghabisi nyawa Ade Sara tak lain adalah mantan kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafitd, bersama sang pacar baru, Assyifa Ramadhani

Editor: Finneke Wolajan
TWITTER
Ade Sara Angelina 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Delapan tahun berlalu, masih ingat pembunuhan Ade Sara ? Nasib dua pelaku dipenjara seumur hidup

Seorang perempuan muda ditemukan tewas di pinggir tol Bintara, Bekasi, Jawa Barat.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada 5 Maret 2014

Perempuan itu kemudian teridentifikasi sebagai Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswi di Universitas Bunda Mulia Jakarta Utara

Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan, tiga hari setelah jasad Ade Sara ditemukan

Pelaku yang menghabisi nyawa Ade Sara tak lain adalah mantan kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafitd, bersama sang pacar baru, Assyifa Ramadhani

Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswa yang dibunuh mantan kekasihnya Ahmad Imam Al Hafitd (19). Mayat Ade dibuang di tol JORR ruas Bekasi, kilometer 41, Jawa Barat. Ahmad dibantu Assyifa Ramadhani (19), kekasih barunya.
Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswa yang dibunuh mantan kekasihnya Ahmad Imam Al Hafitd (19). Mayat Ade dibuang di tol JORR ruas Bekasi, kilometer 41, Jawa Barat. Ahmad dibantu Assyifa Ramadhani (19), kekasih barunya. (Kompas.com/Robertus Belarminus)

2 Hari Menghilang

Salah satu pekerja di rumah Sara, Nana, mengatakan, anak majikannya terakhir kali berada di rumah di Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur itu pada Senin (3/3/2014).

Sebelumnya, pada Minggu malam, Sara pergi menghadiri acara musik Java Jazz di bilangan Jakarta Pusat.

Pada Senin pagi, Sara diantarkan ayahnya, Suroto, dengan sepeda motor menuju Stasiun Klender. Almarhumah kala itu hendak berangkat ke kampus yang dilanjutkan ke tempat les bahasa Jerman di Goethe Institute.

"Diantar sama ayahnya. Habis itu enggak pulang-pulang lagi," kata Nana, saat ditemui di rumah korban, Kamis (6/3/2014).

Ibu Sara, Elisabeth Diana, menjelaskan, dirinya masih sempat berkomunikasi dengan putrinya pada Senin siang.

Saat itu, Elisabeth meminta putrinya melakukan sesuatu untuknya. Lalu, Sara meneleponnya sekitar pukul 13.32.

"Kemudian dia telepon: 'Mah, udah ya'," tutur Elisabeth di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2014).

Elisabeth lantas mencoba menghubungi Sara pada pukul 15.41, tapi yang bersangkutan tak menjawab.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved