Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Dua Oknum TPNPB OPM Menyerah, Ditemukan Lemas Kelaparan, Mata-mata KKB Ali Kogoya Ditembak Mati

Anggota TPNPB-OPM Natalis Watora dan Engel Feneteruma memilih kembali ke pangkuan NKRI. Kelaparan saat menerahkan diri.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com/Maichel
Dua Oknum TPNPB OPM Menyerah, Ditemukan Lemas Kelaparan di Wagura, Kaimana. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikabarkan dua anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ), Natalis Watora (25) dan Engel Feneteruma (31) akhirnya menyerahkan diri setelah tersiksa karena kelaparan.

Keduanya menyerahkan diri ke Makoramil 1804-07/Kambrauw akan dipulangkan kembali ke Kampung Rauna, Kaimana, Papua Barat, Senin (4/4/2022).

Natalis Watora dan Engel Feneteruma memilih kembali ke pangkuan NKRI.

Dandim 1804/Kaimana Letkol Inf. Chairi Suhanda mengatakan, dari keterangan kepala Distrik Kambrauw, dua orang yang menyerahkan diri itu berasal dari kelompok yang ikut serta dalam pembentukan Batalyon Somb Winan.

Batalyon Somb Winan dibentuk di Kampung Wagura yang berada di perbatasan Kaimana dengan Teluk Bintuni pada Februari lalu.

"Mereka sudah takut, lemas, karena tidak makan. Dari situ mereka dibawa ke Kodim untuk diambil keterangan," ujar Chairi kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin.

(Foto anggota KKB OPM Papua. Sosok Puron Wenda, Pimpinan KKB OPM di Lanny Jaya yang Ancam Presiden Jokowi. (Dok. istimewa)

Saat pemeriksaan di Kodim, Chairi menuturkan, kedua anggota TPNPB-OPM itu menyampaikan ingin kembali ke kampungnya. 

Mereka beralasan tidak tahu apa yang diperbuat selama mengikuti kegiatan bersama anggota TPNPB-OPM lainnya. 

Chairi mengungkapkan, pihak Kodim kemudian memberi makanan dan pakaian yang layak kepada keduanya. 

"Sempat kita tanyakan apa kelanjutan mereka. Kedua simpatisan mengaku ingin kembali ke kampung bersama keluarganya. Setelah itu kita buat surat pernyataan untuk dikembalikan ke kepala distrik untuk ditindaklanjuti," katanya.

Chairi menyebutkan, dari hasil pemeriksaan terhadap keduanya terungkap dua nama berinisial M dan J yang diduga mengajak masyarakat untuk bergabung dengan kelompok yang dibentuk Batalyon Somb Winan. 

Ia menyebutkan, dari hasil identifikasi di foto terdapat sekitar 80 orang yang ikut dalam keanggotaan tersebut. 

"Kami berharap mereka bisa kembali ke kampung halaman masing-masing. Kita akan melaksanakan  kegiatan pembinaan teritorial seperti kegiatan komunikasi sosial kemasyarakatan," tegasnya.

Sebelumnya, dua simpatisan TPNPB-OPM tersebut menyerahkan diri ke Makoramil 1804-07/Kambrauw.

Penyerahan diri tersebut berawal dari kedua pelaku melarikan diri dari kelompok Jonair Waga bersama simpatisannya yang akan melakukan aksi di pertigaan masuk TPU kurang lebih 200 meter sebelah barat Yonif 764/IB.

Mereka melarikan diri dari kelompok karena takut dan merasa telantar, sehingga berniat kembali ke Kampung Rauna dengan berjalan kaki mengikuti pinggiran hutan sepanjang jalan menuju Kampung Tanggaromi dan tiba di salah satu rumah warga.

Selanjutnya mereka memutuskan bertemu dengan Barent Tumanat dan membawa kedua simpatisan tersebut ke Koramil 1804-07/Kambrauw guna menyerahkan diri.

Pada kesempatan tersebut, kedua simpatisan membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.

Mata-mata KKB Papua Ali Kogoya tewas

Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Papua tewas di Ilaga, Papua.

Dikabarkan, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz menembak mati anggota KKB bernama Ali Teu Kogoya atau Ali Kogoya (35), di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (3/4/2022), kemarin.

(Anggota KKB Papua Ali Kogoya Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz di Ilaga, Kab. Puncak, Papua. (Dok. Satgas Damai Cartenz)

"Benar ada penembakan yang menewaskan anggota KKB di Ilaga, Minggu," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri dikutip dari Antara, Senin (4/4/2022).

Ali Kogoya ditembak mati petugas karena berusaha melawan dan menembak petugas saat hendak ditangkap.

Ali Kogoya, anggota KKB Kuyawage membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazin.

Irjen Fakhiri mengatakan, jenazah Ali Kogoya kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga, sementara petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis FN 46 di Polres Puncak.

Ia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, senjata api yang dibawa Kogoya berasal dari Undius Kogoya.

Ali Kogoya diketahui bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.

Belum lama ini, Satgas Cartenz juga menembak dua anggota KKB di Nabire yakni Toni Tabuni (24) dan An. Kais Tabuni (25).

Toni Tabuni terpaksa dilumpuhkan hingga tewas karena saat ditangkap ia melakukan perlawanan.

Daftar kejahatan Toni Tabuni disebut cukup banyak karena ada sembilan laporan polisi yang melibatkan dirinya.

Salah satunya adalah, kasus penembakan mantan Kepala BIN Daerah Papua di Beoga, Kabupaten Puncak, pada 25 April 2021.

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved