Nasional
Panglima Gepako: 'TNI Berisi Komunis Bahaya bagi Bangsa Negara', Sindir Kebijakan Jenderal Andika
"Bahaya bagi TNI, bangsa dan negera ini di masa mendatang," kata Panglima Gepako DIY Gandung Pardiman, saat singgung Panglima TNI Jenderal Andika.
TRIBUNMANADO.CO.ID - "Hal ini bisa bahaya bagi TNI, bangsa dan negera ini di masa mendatang," kata Panglima Gepako DIY Gandung Pardiman saat menyoroti keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal keturunan PKI bisa daftar masuk TNI.
Setelah keputusan tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa baru-baru ini diprotes lantaran
Keputusan Mantan KSAD itu menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak.
Dikabarkan, Jenderal Andika Perkasa baru-baru ini memutuskan untuk mengizinkan keturunan PKI mendaftarkan diri dalam proses seleksi penerimaan prajurit TNI.
Salah satunya yang menentang keputusan Panglima TNI adalah Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako).
Gepako menyayangkan kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memperbolehkan anak keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) mendaftar menjadi TNI.
"Saya melihat bahwa PKI masih ada karena para anggota PKI yang sudah meninggal atau yang kini masih hidup tentu memberikan pemahaman mengenai ideologi komunis kepada anak-anaknya, sehingga orang-orang yang berada di lingkaran mantan anggota PKI tentu akan terpengaruh," kata Panglima Gepako DIY Gandung Pardiman dalam keterangan pers, melansir dari Kompas.com.
Gandung yang juga politisi partai Golkar ini menilai, selama ini, TNI menjadi benteng pertahanan bagi Pancasila, UUD 45 dan NKRI.
Untuk itu, dia dengan tegas menolak kebijakan Panglima TNI tersebut.
"Saya yakin baik secara langsung atau tidak, disengaja atau tidak paham ideologi komunis akan masuk kedalam otak sang anak dan paham ideologi komunis akan tertanam hingga menjadi dewasa," kata Gandung.
Gandung mengatakan, Panglima TNI harus meninjau ulang kebijakan tersebut.
Karena, dia yakin keluarga besar TNI yang masih aktif maupun yang sudah purna tentu tidak sedikit yang menolak terhadap kebijakan tersebut.
Apalagi, mereka yang merasakan langsung akibat perbuatan keji PKI pada tahun 1965.
Gandung menambahkan, masalah ini pernah diingatkan oleh mantan Wakil Presiden RI yang juga mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno yang pada tahun 2017, yang mengingatkan kepada TNI agar hati-hati dan waspada serta teliti agar anak-anak anggota PKI jangan sampai masuk TNI.
"TNI selama ini adalah musuh utama PKI dan paham komunis. Kami berharap jangan sampai TNI dihuni oleh orang-orang yang di dalam hatinya tertanam paham ideologi komunis.