MotoGP
Valentino Rossi Buka Rahasia Jika Ingin Juara Dunia MotoGP
Valentino Rossi, mantan pembalap MotoGP yang berusia 43 tahun tersebut mengatakan jika ingin memahami permasalahan di MotoGP
TRIBUNMANADO.CO.ID, ROMA - Valentino Rossi, mantan pembalap MotoGP yang berusia 43 tahun tersebut mengatakan jika ingin memahami permasalahan di MotoGP harus menunggu balapan di Eropa.
Karena banyak pembalap yang akan mengerahkan kemampuan terbaiknya di Eropa.
"Saya pikir untuk memahaminya dengan lebih baik kita harus menunggu kembalinya ke Eropa, ke Portugal," tutur Valentino Rossi.

Tetapi, menurut pembalap yang sudah meraih 9 gelar juara dunia di seluruh kelas MotoGP tersebut menyarankan satu hal pada pembalap.
Jika rider ingin menjadi juara MotoGP, maka seharusnya maksimal untuk balapan di luar Eropa.
"Tapi ada empat balapan di luar Eropa dan Anda perlu mencetak poin jika Anda ingin berjuang untuk kejuaraan,” ungkap Valentino Rossi.
Meski sudah tidak membalap roda dua, ternyata Valentino Rossi masih aktif balapan mobil.
Usai berpamitan dengan MotoGP, Valentino Rossi alias The Doctor beralih ke roda empat.
Valentino Rossi dikabarkan akan berpartisipasi dalam GT World Challenge Eropa, dia akan mengendarai mobil Audi R8.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 12.30 WIB, 6 Pemudik Tewas, Avanza Menabrak Truk Tangki Lagi Tambal Ban
Baca juga: Pengakuan Angelina Sondakh Soal Kasus Korupsi Hambalang, Saya Tidak Melakukannya Sendiri
Sementara untuk race ketiga MotoGP 2022, akan berlangsung di Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada Senin (4/4/2022) dini hari WIB.
Seperti diketahui, Valentino Rossi ternyata masih menjadi magnet dari MotoGP. Sebagai legenda balap roda dua The Doctor memberikan komentarnya untuk GP musim 2022.
Menurutnya, banyak hal yang membingungkan dan kejutan yang terjadi pada awal musim MotoGP 2022 ini.
Satu hal yang mengejutkan Rossi adalah kenapa KTM yang tampak bermasalah tetapi malah unggul di balapan.
"KTM, misalnya, yang tampak bermasalah tapi unggul," ujar Valentino Rossi.
Kejutan lainnya datang dari Ducati, di akhir musim mereka bisa unggul tetapi awal musim terlihat banyak permasalahan.