Prakiraan Cuaca
Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Senin 4 April 2022, Berikut Ini Info Lengkap BMKG Daerah yang Berpotensi
Waspada, cuaca ekstrem akan terjadi besok Senin 4 April 2022. BMKG sudah keluarkan peringatan dini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Waspada, cuaca ekstrem akan terjadi besok Senin 4 April 2022.
BMKG sudah keluarkan peringatan dini.
Berikut daftar terbaru BMKG.
Daftar daerah-daerah yang berpotensi alami cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang.
Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Senin, 4 April 2022 dikutip dari Bmkg.go.id:
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang:
- Aceh
- Riau
- Kep. Riau
- Jambi
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten

Cuaca ekstrem akan terjadi besok Senin 4 April 2022. Ilustrasi cuaca ekstrem hujan lebat dan petir (Pixabay/jplenio)
- Yogyakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Sumatera Selatan
- DKI Jakarta
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
Penjelasan BMKG
Menurut perkiraan BMKG, sebanyak 25 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Adapun 25 wilayah tersebut di antaranya Riau, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Maluku dan Papua.
Dikutip dari bmkg.go.id, Bibit Siklon Tropis 94W terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1007,1 mb.
Bibit siklon ini bergerak ke arah barat dengan potensi dalam 24 jam kedepan untuk tumbuh menjadi Siklon tropis dalam kategori rendah.
Sementara itu, Sirkulasi Siklonik terpantau di sekitar Malaysia sebelah timur Sumatera, Australia bagian utara dan di Samudra Hindia selatan Jawa.
Daerah pertemuan/perlambatan angin (konvergensi) memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, dari Riau hingga Bangka Belitung, di Sumatera Selatan, dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah, di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur, di Sulawesi bagian tengah, di Maluku dan NTB.
Kemudian, daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sumatera bagian selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara dan Papua bagian utara.
Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)
Telah tayang di: