Prakiraan Cuaca
Cuaca Ekstrem Sabtu 2 April 2022, Potensi Terjadi di Daerah-daerah Berikut Ini, Cek Daftar Baru BMKG
Daftar daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi cuaca ekstrem. Peringatan dini BMKG berlaku hari ini Sabtu 2 April 2022.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Daftar daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi cuaca ekstrem.
Peringatan dini BMKG berlaku hari ini Sabtu 2 April 2022.
Cek daftar terbaru BMKG.
Daftar daerah yang akan mengalami cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Riau
Bengkulu
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat

Ilustrasi cuaca ekstrem hujan lebat dan petir (Pixabay/jplenio)
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara

Ilustrasi cuaca ekstrem hujan petir dan angin kencang (Pixabay)
Kalimantan Timur
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
DKI Jakarta
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan
Papua Barat
Penjelasan BMKG
Dikutip dari BMKG, berikut ini rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
TD (Tropical Depression) ONE yang tumbuh dari Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di daratan Vietnam dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum 1006 mb.
Pergerakan sistem ini ke arah barat dan potensi dalam 24 jam kedepan untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori rendah.
Bibit Siklon Tropis 96S terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat Australia dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1007 mb.
Sistem ini bergerak ke arah selatan-tenggara (menjauhi wilayah Indonesia).
Bibit Siklon Tropis 96S ini membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di pesisir barat Bengkulu hingga perairan selatan Banten dan Jawa Barat.
Daerah konvergensi terpantau memanjang di Aceh, dari Riau hingga Jambi, Lampung, Jawa Barat bagian selatan-Jawa Tengah, di Jawa Timur, di Kalimantan Tengah, di Kalimantan Utara, di Sulawesi bagian tengah dan selatan, NTB, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis, sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)
Telah tayang di TribunPalu.com