Kabar Papua
Pemuda Adat Papua Kecam Aksi Brutal KKB: 'Saya Jadi Garda Terdepan Jaga Papua dalam Bingkai NKRI'
Perbuatan keji KKB mendapat kecaman dari Pemuda Adat Papua (PAP). Jan:'Saya Jadi Garda Terdepan Jaga Papua dalam Bingkai NKRI'.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Serangan teror brutal KKB Papua dengan membunuh tujuh karyawan PT Palapa Timur Telematika di Kabupaten Puncak, ternyata masih berbuntut panjang.
Aksi keji KKB mendapat kecaman dari Pemuda Adat Papua (PAP).
Dilansir dari ANTARA, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Adat Papua (PAP) Jan Christian Arebo menilai penembakan oleh KKB Papua di Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua, yang menewaskan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika merupakan pelanggaran HAM.
"Penembakan yang dilakukan KKB ini sudah dikategorikan sebagai pelanggaran HAM," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, sejatinya warga Papua tidak ada yang menolak pembangunan infrastruktur.
Masyarakat di Bumi Cenderawasih juga tidak anti terhadap pendatang atau anti-investasi.
Pembangunan oleh pemerintah, lanjut dia, tetap harus jalan untuk mewujudkan rasa keadilan sosial rakyat Indonesia.
Proyek yang sedang berjalan adalah penyempurnaan konektivitas di Tanah Papua, baik Trans Papua maupun jaringan telekomunikasi.
Ia menduga ada aktor atau oknum tertentu yang menginginkan Papua tidak kondusif.
Kemudian menyebarkan berita-berita melalui media sosial, seolah-olah Papua tidak kondusif dan selanjutnya dimainkan.
"Sebagai generasi Papua yang punya semangat kebangsaan dan cinta NKRI, saya akan terus menjadi garda terdepan untuk menjaga Papua dalam bingkai NKRI," tegas dia.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang sehingga pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat dilakukan dengan lancar di Papua.
Menurutnya, Indonesia harus bisa menunjukkan pada dunia internasional bahwa sudah ada pembangunan yang bersifat komprehensif, termasuk upaya-upaya yang serius dalam pengembangan sumber daya manusia.
KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya Bakar Sekolah
Terbaru, aksi KKB Papua semakin menjadi-jadi.
Mereka kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah satu atap SD-SMP serta menganiaya dua warga sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
KKB Papua pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya itu melakukan aksi kejam itu pada Rabu (30/3/2022).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan kejadian berawal sekitar pukul 17.50 WIT anggota melihat terdapat kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa.
Terkait itu, anggota melakukan penyelidikan dan diketahui bahwa KKB telah membakar gedung sekolah satu atap Hitadipa.
Lanjut dia, dari keterangan saksi, pukul 16.30 WIT gerombolan KKB berjumlah sekitar puluhan orang masuk ke Kampung Hitadipa kemudian membakar gedung Sekolah Satu Atap YPPGI - SMP N 2 Hitadipa yang berjumlah 9 kelas.
“Mereka tidak hanya membakar Gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga sipil,"kata Kamal melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022).
Lanjut dia, salah satu warga yang dianiaya adalah guru di sekolah yang mereka bakar.
Ia menambahkan, setelah melakukan pembakaran dan penganiayaan selanjutnya gerombolan KKB melarikan diri keluar dari Kampung Hitadipa.
"Anggota TNI-Polri di Intan Jaya telah menyekat jalur KKB untuk masuk ke Kota Sugapa dan juga melakukan pengamanan di sekitaran objek vital,"tambah dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id