Viral
Pernikahan Beda dari yang Lain, Menikah di Gua, Ada Atraksi Mempelai Pria Pakai Flying Fox
Inilah pernikahan yang beda dari yang lain. Pernikahan ini unik dan mungkin satu-satunya di dunia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah pernikahan yang beda dari yang lain.
Pernikahan ini unik dan mungkin satu-satunya di dunia.
Dilangsungkan pada Selasa (29/03/2022) di Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.
Baca juga: Gubernur Olly Dondokambey Terus Bangun Sinergitas Pemerintah dan Gereja
Baca juga: Daerah-daerah di Indonesia Patut Waspada Cuaca Ekstrem Rabu 30 Maret 2022, Potensi Hujan dan Angin
Baca juga: Rusia dan Ukraina Akan Damai? Ini Hasil Perundingan di Istanbul Turki

Dua Pasangan Menikah di Gua Ngingrong Gunungkidul dengan Mahar Setoples Walang Goreng ((TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando))
Pernikahan dilakukan di dalam Gua Ngingrong.
Pada prosesi pernikahan pun dilakukan dengan sejumlah atraksi.
Ada atraksi mempelai pria yang datang menyambut pasangannya dengan wahana flying fox.
Buket bunga kemudian diberikan ke pasangannya tersebut.
Tak berhenti di situ, kedua pasangan nikah ini kemudian diboyong turun ke kedalaman 70 meter, menuju Gua Ngingrong.
Di sinilah janji pernikahan diucapkan di hadapan penghulu.
Ketua Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais), Ryan Budi Nuryanto mengklaim prosesi nikah unik ini jadi yang pertama di Indonesia.
"Mungkin ini yang pertama di Indonesia, menikah di dalam gua, termasuk yang pertama di Gunungkidul," kata Budi.
Menurutnya, prosesi nikah unik sengaja dilakukan dalam rangka menyambut datangnya Ramadan. Sekaligus untuk mempromosikan Gua Ngingrong sebagai salah satu destinasi alam dari Gunungkidul.
Budi memandang kekayaan alam, budaya, hingga kuliner di Gunungkidul layak diangkat dalam cara unik seperti pernikahan.
Bahkan salah satu mahar pernikahan yang digunakan adalah makanan khas asal Gunungkidul.
"Kami jadikan walang goreng satu toples sebagai mahar pernikahan untuk kedua pasangan," ujarnya.
Budi pun berharap acara ini bisa mencuri perhatian publik luas. Selain karena pernikahannya yang unik, juga mengangkat dan mengenalkan Gua Ngingrong sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Gunungkidul.
Panewu Wonosari, Siswanto juga mengatakan acara pernikahan ini akan meninggalkan kenangan kuat bagi pesertanya. Terutama menjadi kenangan unik yang bisa diceritakan ke kerabat hingga masyarakat.
"Kisah mereka menikah di Gua Ngingrong ini nantinya bisa disampaikan ke anak-cucu," katanya.
Siswanto pun menilai acara unik ini turut membantu pihaknya mempromosikan Gua Ngingrong. Ia berharap, meski saat ini masih pandemi COVID-19, sektor wisata Gunungkidul bisa kembali pulih.
Rumadi (36), warga asal Bantul salah satu peserta nikah mengetahui adanya kegiatan ini dari rekannya.
Ia pun lantas memutuskan mendaftar dan ikut serta dalam acara nikah bareng.
"Saya sendiri memang ingin menikah sebelum Ramadan datang," kata pria yang menikah dengan Rika (37), yang juga asal Bantul. (alx)
Telah tayang di: