Berita Sulut
Stok Solar Subsidi di Sulut Cukup, Disalurkan Sesuai Kuota
Tahun 2022, Sulawesi Utara (Sulut) mendapatkan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis tertentu (JBT) Biosolar (B30) sebesar 143.987 kiloliter.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tahun 2022, Sulawesi Utara (Sulut) mendapatkan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis tertentu (JBT) Biosolar (B30) sebesar 143.987 kiloliter.
Jumlah tersebut didistribusikan ke 91 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Sulut.
Dari 91 SPBU di Sulut, 50 persennya sudah mendapatkan solar subsidi melebihi kuota yang disediakan.
Hal ini diungkapkan oleh Senior Supervisor Communication dan Relations Pertamina MOR VII, Taufiq Kurniawan.
Taufiq menyebut, hal tersebut dikarenakan peningkatan aktivitas industri transportasi darat pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Ada peningkatan konsumsi solar subsidi dari 900 kiloliter menjadi 1.500 kiloliter," terang Taufiq, Jumat (25/3/2022).
Jika dihitung kembali, konsumsi solar subsidi di Sulut sudah melebihi kuota yang diberikan, yaitu sekitar sembilan persen.
Terkait kuota, Taufiq berharap, pemerintah daerah (Pemda) aktif mengusulkan penambahan kuota ke pemerintah pusat.
"Selain itu beberapa daerah perlu memprioritaskan truk logistik dan bus agar mendapatkan solar subdsidi. Itu yang bisa kita lakukan secara sektoral," tambah Taufiq.
Di sisi lain, stok solar subsidi di Sulut sebenarnya masih sangat banyak.
Di Bitung, stok harian solar subsidi mencapai 15 ribu kiloliter per hari.
Meski stok masih banyak, Taufiq menyebut penyalurannya harus disesuaikan dengan kuota masing-masing SPBU.(*)
Baca juga: Sosok Dea, Konten Kreator yang Ditangkap Polisi karena Unggah Foto Seksi untuk Dijual di OnlyFans
Baca juga: Sambil Diborgol, Indra Kenz Minta Masyarakat Dapat Belajar dan Memaafkannya, Ngaku Tak Niat Menipu
Baca juga: Bea Cukai Manado Beri Penghargaan ke Perusahaan Penyumbang Cukai, Bea Masuk dan Devisa Terbesar