Berita GMIM
Frangky, Richard, Carrol Senduk, dan Roy Roring Mundur, Dukung Maurits Mantiri Jadi Ketua P/KB GMIM
Sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang masuk nominasi calon Komisi Pria Kaum Bap
TRIBUNMANADO.CO.ID – Sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah di Provinsi Sulawesi Utara yang masuk nominasi calon Komisi Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode mengundurkan diri, Jumat (25/3/2022).
Hal itu sebagaimana terpantau, dalam pelaksanaan Rapat pemilihan Komisi Pelayanan P/KB Sinode GMIM yang dipimpin Gubernur Sulut Olly Dondokambey di GOR kompleks Stadion Duasudara Manembo-Nembo Bitung.
Mereka yang mundur yakni Bupati Minahasa Selatan Pnt Frangky Wongkar, Wakil Walikota Manado Pnt Richard Sualang, Wali kota Tomohon Pnt Carrol Senduk, Wakil Bupati Minahasa Robi Dondokambey dan Bupati Minahasa Roy Roring.
Pengunduran diri para kepala daerah dan wakil kepala daerah itu, berlangsung ketika Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang juga Ketua umum panitia pemilihan BPMS, Bipra dan Lansia memimpin rapat.

Menurut Bupati Minahasa Roy Roringm dia menghargai dukungan tersebut tapi dia memberikan kesempatan kepada Maurits Mantiri menjadi ketua P/KB GMIM.
“Tanpa mengurangi rasa hormat dan penghargaan, ke rekan-rekan Pentua Kaum Bapa Sinode GMIM yang menominasikan kami. Untuk itu kami mengundurkan diri, dan memberikan kesempatan untuk rekan kami Pnt Maurits Mantiri sebagai Penatua PKB Sinode GMIM Periode 2022 – 2027 dengan harapan bisa sampai Sinode AM,” tutur mantan Ketua PKB Sinode GMIM dan Ketua PKB Sinode AM ini
Para kepala daerah yang lain yang mundur pun mendukung Pnt Maurits Mantiri sebagai ketua.
Wali kota Bitung Maurits Mantiri yang juga kandidat kuat, Ketua PKB Sinode GMIM dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan mengatakan langkah yang di ambil sejawatnya itu karena persaudaraan dalam segala hal dan sahabat P/KB.
“Jadi karena mereka melihat sahabat P/KB maju sebagai calon ketua, mereka dukung. Karena kami di jajaran penatua PKB dan di kalangan kepala daerah dan wakil kepala daerah menganut asas persaudaraan, yang di bangun dan hal mulia dalam tindakkan melakukan tugas pelayanan,” kata Maurits Mantiri. (Crz)