Berita Sulut
4 Rumah Sakit Siap Bantu Operasi Bayi Kembar Joana dan Jofelin, Danrem: Kita Beri yang Terbaik
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis menyebut sejauh ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis menyebut sejauh ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto terkait operasi yang akan dilakukan kepada bayi kembar Joana dan Jofelin.
"Kita telah melakukan kordinasi dengan pihak RSPAD di Jakarta dan sudah disampaikan setelah ada waktu yang tepat, untuk anak anggota saya ini," jelasnya kepada Tribun Manado, Selasa (22/3/2022).
Menurutnya Operasi ini akan dilakukan oleh dokter RSPAD Gatot Soebroto, RS UNAIR, RS Airlangga dan RSUP Prof Kandou.
"Rencana awal akan dilaksanakan disini saja (red-kota manado), kita berniat memberikan yang terbaiklah, buat putrinya anggota kami ini," jelasnya.
Ibu Joana dan Jofelin Cerita Kisah Kelahiran Bayi Kembarnya, Sempat Dikira hanya Satu Anak
Ibu Joana dan Jofelin, yaitu Marcela Sumakul menceritakan kisah kelahiran bayi kembar siamnya.
Menurutnya sewaktu pemeriksaan di kota Makassar usia 1 sampai 5 bulan terlihat hanya kelihatan satu anak pada kandungannya.
"Nanti sudah 6 bulan dan sudah pindah ke Manado, dokter bilang katanya kembar,"jelasnya Senin (21/3/2022).
Lanjutnya, setelah melakukan USG di usia 7 bulan, dokter menyebut ada perlengketan di perut dan hingga dia langsung dirujuk di RSUP Prof Kandou ditangani dokter spesialis kandungan.
"Setelah itu mereka dilahirkan secara cesar dan ditangani oleh beberapa dokter," ujarnya.
Marcela mengaku setiap hari dia dengan suaminya sudah mengatur waktu untuk bergantian menjaga anaknya.
"Jadi tiap pagi sampai jam 12 siang, saya yang menjaga dan kasi makan dan mandi. Lalu saat suami datang dia yang gantian. Jam 1 siang itu jam istirahat mereka," jelasnya.
Menurutnya, secara keseluruhan pertumbuhan kedua anaknya normal, dan sejak lahir mereka sudah ditangani oleh RSUP Prof Kandou.
"Ya, cukup lama mereka disana, kurang lebih satu tahun dan sudah ditangani dokter, hasilnya diketahui organ mereka terpisah," jelasnya.
Dia pun bersyukur, untuk operasi anaknya sudah ditangani oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto kerja sama dengan RSUP Kandou.