Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Cuaca Ekstrem Senin 21 Maret 2022, Berikut Info BMKG Daerah-daerah Berpotensi, Patut Waspada

Peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Hari ini Senin 21 Maret 2022, cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi. 

PEXELS.COM/Loonie Loveloonies
Peringatan dini cuaca ekstrem hari ini Senin 21 Maret 2022. Ilustrasi cuaca ekstrem. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG hari ini Senin 21 Maret 2022.

Cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi. 

Simak data baru BMKG daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi. 

Berikut daftar daerah-daerah patut waspada. 

Menurut perkiraan BMKG, sebanyak 28 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang .

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Senin, 21 Maret 2022 dikutip dari Bmkg.go.id:

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang:

- Aceh

- Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

Peringatan dini BMKG cuaca ekstrem akan terjadi hari ini Senin 21 Maret 2022. Ilustrasi cuaca ekstrem.

Peringatan dini BMKG cuaca ekstrem akan terjadi hari ini Senin 21 Maret 2022. Ilustrasi cuaca ekstrem. (pexels.com)

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

Ilustrasi cuaca ekstrem petir.
Ilustrasi cuaca ekstrem petir. (pexels.com)

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Sumatera Utara

- Bengkulu

- DKI Jakarta

- Kalimantan Selatan

Penjelasan BMKG

Ada 28 wilayah, di antaranya Aceh, Riau, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua.

Dikutip dari bmkg.go.id, Bibit Siklon Tropis 91B terpantau di Laut Andaman sebelah barat Thailand yang semakin menjauhi wilayah Indonesia.

Namun sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang Aceh.

Bibit siklon 91B ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Bibit Siklon Tropis 93S terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa yang juga menjauhi wilayah Indonesia seiring dengan arah geraknya ke barat daya.

Akan tetapi, sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari perairan sebelah selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, dan dari NTT bagian barat hingga perairan sebelah selatan NTB serta low level jet hingga mencapai >25 knot di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa.

Bibit siklon 93S ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi/low level jet tersebut.

Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Arafuru dan di perairan sebelah utara Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di NTT bagian timur, di perairan sebelah utara Maluku Utara dan di Papua.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari perairan sebelah barat Sumatera Utara hingga Riau, Bengkulu, di Selat Makassar bagian selatan, dari Selat Makassar bagian tengah hingga Teluk Bone, dari Laut Sulawesi hingga Sulawesi Utara dan dari Papua Barat hingga Papua.

Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (*)

Telah tayang di:

Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved