Cuaca Ekstrem Akan Terjadi Senin 21 Maret 2022, Berikut Info Lengkap BMKG Daerah Berpotensi, Waspada

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut daftar daerah-daerah patut waspada cuaca ekstrem besok Senin 21 Maret 2022. 

Berdasarkan data terbaru dari BMKG. 

Cek info lengkap BMKG peringatan dini cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang.

BMKG juga telah memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Aceh

Sumatera Utara

Riau

Jambi

Sumatera Selatan

Kep. Bangka Belitung

Lampung

Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

Yogyakarta

Jawa Timur

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Maluku

Papua Barat

Papua

Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

Bengkulu

DKI Jakarta

Bali

Maluku Utara

Potensi Tinggi Gelombang

Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)

Perairan Sabang - Banda Aceh

Perairan P.Simeulue – Meulaboh

Perairan Barat Kep.Nias dan Kep.Mentawai

Perairan Bengkulu

Laut Jawa bagian Barat

Perairan Selatan NTB

Laut Sulawesi bagian Timur

Perairan Kep.Sangihe Talaud

Laut Maluku bagian Utara

Perairan Utara Halmahera

Laut Halmahera

Perairan Sorong dan Kep.Raja Ampat

Perairan Manokwari

Perairan Utara Biak

Perairan Sarmi – Jayapura

Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Utara Papua

Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

Perairan P.Enggano

Perairan Barat Lampung

Samudera Hindia Barat Sumatera

Selat Sunda bagian Selatan

Perairan Selatan P.Jawa hingga Selatan Bali

Samudera Hindia Selatan P.Jawa hingga Selatan NTB.

Penjelasan BMKG

BMKG mengatakan, bibit Siklon Tropis 93S terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Samudra Hindia selatan NTB hingga Jawa Barat, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.

Kemudian dari Selat Karimata hingga Laut Jawa utara Bali, dan NTB. Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan NTB.

Serta meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Timur.

Terpantau pula sirkulasi siklonik di Laut Arafuru yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Papua Barat, dan di pesisir selatan Papua.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau di Sumatera Utara, Kep. Mentawai, Sumatera bagian selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi bagian tengah, Laut Banda, dan NTT.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (*)

Telah tayang di:

TribunWow.com