Berita Internasional
Wanita Ini Hilang Sebulan Usai Sebut Putin Psikopat, Setahun Kemudian Mayatnya Ditemukan dalam Koper
Diketahui wanita tersebut adalah seoerang model yang pernah mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita Rusia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Diketahui wanita tersebut adalah seoerang model yang pernah mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin.
Usai mengkritik Putin, model cantik tersebut dilaporkan hilang.
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 01.57 WIB Kamis 17 Maret 2022, Berikut Info BMKG Lokasi dan Magnitudonya
Baca juga: Baru Terungkap Indra Kenz Ternyata Pernah Ikut Ajang Pencarian Bakat, Dipilih Anggun dan Titi DJ
Baca juga: Ramalan Zodiak Karier Hari Ini Kamis 17 Maret 2022, Ada yang Populer di Kantor karena Kemampuannya
Foto : Model cantik Rusia ditemukan tewas, ternyata dulu pernah kritik Presiden Vladimir Putin. (Istimewa)
Jenazah seorang model asal Rusia bernama Gretta Vedler (23) ditemukan di dalam koper berselang lebih dari setahun dilaporkan menghilang.
Jauh sebelum itu, pada Januari 2021, Vedler sempat mengkritik dan menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "psikopat" dalam unggahannya di media sosial.
Dia menyuarakan keprihatinan atas tindakan keras Putin terhadap aksi protes dan keinginan Putin untuk meningkatkan integritas Rusia.
Sebulan setelah menyebut Putin “psikopat” Vedler dilaporkan menghilang, sebagaimana dilansir The Independent, Selasa (15/3/2022).
Karena Vedler tidak muncul untuk waktu yang lama, temannya bernama Evgeniy Foster menjadi curiga dan meminta seorang teman di Moskwa untuk mengajukan laporan orang hilang.
Beberapa bulan kemudian, pacar Vedler, Dmitry Korovin, mengaku mencekiknya sampai mati karena masalah keuangan di Moskwa, sebagaimana dilaporkan Mirror mengutip video dari Komite Investigasi Rusia.
Korovin mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia tidur di kamar hotel selama tiga malam dengan mayat Vedler, yang dimasukkan ke dalam koper yang baru dibeli.
Korovin lantas memasukkan koper berisi jenazah Vedler ke dalam bagasi mobil lalu berkendara ke wilayah Lipetsk di bagian barat Rusia.
Sesampainya di lokasi, Korovin meninggalkan begitu saja mobil tersebut.