Kecelakaan
Kecelakaan Maut, Seorang Kernet Tewas, Korban Tergencet Badan Truk Boks dan Truk Tronton
Kecelakaan maut di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022), melibatkan truk boks dan truk tronton, akibatnya seorang kernet tewas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (16/3/2022).
Insiden kecelakaan tersebut melibatkan truk boks dan truk tronton.
Akibat kecelakaan tersebut seorang kenet tewas.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 20.00 WIB, 2 Orang Tewas, Sepeda Motor Tabrak Mobil Pikap Lalu Terlindas Truk
Baca juga: Kekecewaan Awkarin Saat Diajak Podcast Tak Lama Setelah Dikabarkan Batal Menikah: Ngana Waras?
Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di Jalan Tol Batang-Semarang KM 400 wilayah Kendal.
Kecelakaan terjadi antara truk boks ekspedisi bernomor polisi D 8759 FE dan truk tronton bernomor polisi W 8093 DS.
Foto: Ilustrasi kecelakaan.
Kecelakaan mengakibatkan kernet truk tronton Musiono (61), warga Malang, Jawa Timur, tewas.
Sopir truk boks ekspedisi bernama Tison Pegar Sitanggang (32), warga Susukan, Cirebon, Jawa Barat, terluka dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Slamet, sopir truk tronton yang selamat dalam kecelakaan itu menceritakan, peristiwa itu terjadi saat truk yang dia kendarai mengalami pecah ban di KM 400.
Saat itu, dia melaju dari Bogor ke Surabaya, membawa muatan besi bekas.
Truk kemudian menepi ke tepi jalan, sopir dan kernet mengecek kondisi ban dan memasang rambu-rambu lalu lintas tanda hati-hati.
Tak lama kemudian, petugas dari Jasa Marga datang dan membantu memasang rambu safety lalu lintas di lokasi berhentinya truk.
"Waktu itu petugas dari jalan tol sudah datang, tanya kenapa berhenti, apa yang bisa dibantu.
Sampai bantu memasang rambu safety lalu lintas di bagian belakang mobil," terang Slamet.
Dia mengatakan, saat kejadian, dirinya berada di depan truk untuk memasang rambu hati-hati.
Foto: Ilustrasi kecelakaan.
Kernetnya, Musiono, berjalan ke belakang melewati sebelah truk untuk melihat dan mengganti ban yang pecah.
Tiba-tiba, datang truk boks berkecepatan tinggi, menghantam bokong truk tronton.
Musiono pun tergencet badan kedua truk dan meninggal di lokasi.
"Waktu itu, saya tidak lihat datangnya truk paketan (truk ekspedisi).
Dengar langsung suara tabrakan dari arah belakang mobil saya, kayak enggak ada ngerem-ngeremnya, langsung nabrak saja," cerita dia.
Melihat hal itu, Slamet mencoba mencari bantuan untuk menolong para korban.
Dia melihat sopir truk boks ekspedisi dalam keadaan sadar meski terjepit kepala truk yang ringsek.
Setelah berhasil dievakuasi, sopir truk boks ekspedisi bernama Tison Pegar Sitanggang itu dilarikan ke RSI Kendal untuk mendapatkan pertolongan.
Begitu pula Musiono, segera dievakuasi.
Sedangkan bangkai truk boks dan truk tronton dievakuasi petugas.
Anggota Unit Laka Satlantas Polres Kendal Aipda Agung Susilo Purnomo menerangkan, diduga, sopir truk boks ekspedisi mengantuk hinga mengakibatkan kecelakaan.
Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP dan melihat rekaman CCTV perjalanan truk boks yang kurang stabil.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan Unit Laka Satlantas Polres.
"Kami, awalnya, dapat info dari PJR. Saat truk tronton berhenti pecah ban, truk boks melaju di lajur kanan dan tiba-tiba pindah ke lajur kiri, kemudian menabrak truk tronton bagian belakang," jelas dia.
Informasi yang dia dapat, truk boks ekspedisi tersebut membawa paket barang melaju dari Cirebon menuju Semarang.
Sopir truk boks dilarikan ke RSI Kendal untuk mendapatkan penanganan intensif.
Humas RSI Kendal Farid Hermawan mengatakan, korban bernama Tison Pegar Sitanggang sempat mendapatkan perawatan di ruang UGD.
Katanya, kondisi korban sudah membaik dan saat ini dirawat di ruang perawatan.
"Kondisi pasien (korban kecelakaan) sudah tertangani dengan baik. Sadar dan sudah bisa ngobrol dengan tenaga medis yang menangani," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis.
Telah tayang di Tribunnews.com