Konflik Rusia Vs Ukraina
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev Kena Sanksi, hingga Pejabat lainnya Dapat Hukuman dari Inggris
Sejumlah negara bereaksi atas invasi Rusia di Ukraina.Perang yang dimulai sejak 24 Februari 2022 tersebut membuat dunia bertindak.
TRIBUNMANADO.CO.ID, UKRAINA - Sejumlah negara bereaksi atas invasi Rusia di Ukraina.
Perang yang dimulai sejak 24 Februari 2022 tersebut membuat dunia bertindak.
Mereka di antaranya menjatuhkan hukuman alias sanksi kepada Rusia.
Tak hanya di sektor perekonomian, sanksi tersebut juga menyasar tokoh dan perseorangan.
Bahkan seorang pemimpin redaksi media terkena imbas perang Rusia dan Ukraina.

BBC memberitakan, total 370 individu dan entitas Rusia telah terkena sanksi dari Inggris yang mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan.
Nama-nama baru dalam daftar tersebut antara lain:
1. Dmitry Medvedev - Presiden Rusia (2008-2012), Perdana Menteri (2012-2020) dan Ketua Dewan Keamanan Rusia (sejak 2020)
2. Dmitry Peskov - juru bicara Putin
3. Sergei Shoigu - menteri pertahanan
4. Maria Zakharova - juru bicara kementerian luar negeri Rusia
5. Margarita Simonyan - pemimpin redaksi saluran berita RT yang didukung Rusia
6. Pyotr Aven - salah satu pendiri bank investasi terbesar Rusia, Alfa-Bank
7. MIkhail Fridman - oligarki berbasis di London yang ikut mendirikan Alfa-Bank dengan Aven
Sebelumnya, Inggris memberi sanksi Rusia dengan pembatasan perdagangan.
Termasuk tarif tambahan 35 persen untuk vodka.
Baca juga: Akhirnya Kini Elma Theana Tak Tinggal Diam dengan Sikap Ferry Irawan Setelah Nikahi Venna Melinda
Baca juga: Pengamat: Unggul di Berbagai Survei Bukti Prabowo Diinginkan Rakyat Gantikan Jokowi
Uni Eropa Setuju
Uni Eropa (UE) menyetujui paket keempat sanksi baru kepada Rusia.
Sanksi ini dalam upaya menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Dilansir The Guardian, Uni Eropa pagi ini Selasa (15/3/2022) secara resmi menyetujui paket sanksi keempat.
Target sanksi baru yaitu individu dan entitas yang terlibat dalam agresi terhadap Ukraina, serta beberapa sektor ekonomi Rusia.
Sanksi tersebut diantaranya, larangan impor UE pada berbagai produk baja.
Kedua larangan investasi baru di seluruh sektor energi Rusia, dengan pengecualian terbatas untuk energi nuklir sipil dan pengangkutan produk energi tertentu kembali ke UE.
Baca juga: Hasil Liga Champions - Oblak Gemilang, Cristiano Ronaldo Cs Gagal Menangkan MU
Selanjutnya, larangan ekspor barang-barang mewah UE, seperti mobil mewah dan perhiasan.
Terakhir mengenai sanksi Larangan pemeringkatan perusahaan Rusia oleh lembaga pemeringkat kredit UE.
Dimana sanksi ini akan mengakibatkan mereka kehilangan akses lebih jauh ke pasar keuangan UE.
Kepresidenan Prancis mengatakan, UE menyetujui penangguhan pemeriksaan aplikasi Belarus masuk menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia WTO.
Jika Rusia ditangguhkan, perusahaannya tidak akan lagi menerima perlakuan khusus di seluruh UE.
Rincian pasti dari paket sanksi terbaru ini akan dipublikasikan di jurnal resmi Uni Eropa.
Pengumuman sanksi ini sejalan dengan pernyataan para pemimpin UE pada pertemuan puncak Versailles Jumat lalu.
Mereka mengatakan paket sanksi yang ketat akan datang jika Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina.
"Saat perang Presiden Putin melawan rakyat Ukraina berlanjut, begitu pula tekad kami untuk mendukung Ukraina dan melumpuhkan pembiayaan mesin perang Kremlin," ucap Josep Borrell, kepala urusan luar negeri UE.
Paket sanksi keempat ini merupakan pukulan besar lainnya bagi basis ekonomi dan logistik yang diandalkan Rusia untuk melakukan invasi ke Ukraina.
Tujuan dari sanksi adalah agar Rusia menghentikan perang yang tidak manusiawi dan tidak masuk akal ini.
Sanksi Terhadap Rusia
Dilansir Associated Press, sejak perang dimulai, UE telah menerapkan langkah-langkah keras yang menargetkan Presiden Rusia Vladimir Putin, sistem keuangan Rusia dan oligarki Rusia.
Pekan lalu, negara-negara blok itu setuju menjatuhkan sanksi lebih lanjut pada 160 orang dan menambahkan pembatasan baru pada ekspor perangkat navigasi maritim dan teknologi komunikasi radio.
UE juga memutuskan untuk mengecualikan tiga bank Belarusia dari SWIFT, sistem dominan untuk transaksi keuangan global.
Secara keseluruhan, tindakan pembatasan UE sekarang berlaku untuk total 862 individu dan 53 entitas.
Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen mengatakan paket sanksi keempat akan semakin mengisolasi Rusia.
Dia mengatakan Uni Eropa akan bekerja sama dengan negara-negara lain untuk meningkatkan tekanan terhadap Moskow.
(Tribunnews.com/Chrysnha,Milani Resti)
Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina