Berita Kotamobagu
Daftar 12 Wajib Pajak Terbesar di Kotamobagu
Ada 12 wajib pajak terbesar di Kota Kotamobagu yang telah melaksanakan kewajiban mereka di tahun 2021.
Penulis: Sriyani Buhang | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Kotamobagu mencatat ada 12 wajib pajak terbesar di Kota Kotamobagu yang telah melaksanakan kewajiban mereka di tahun 2021.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara usai mengikuti kegiatan Pekan Panutan penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi yang dilaksanakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kotamobagu, Rabu (16/3/2022).
Kepada 12 wajib pajak ini, Tatong memberikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih,
"Terima kasih telah menyampaian SPT Tahunan PPh Pajak Orang Pribadi, serta telah melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik, benar dan tepat waktu,” ujar Wali Kota.
Wali Kota menyampaikan, kepatuhan serta ketepatan waktu dalam menunaikan kewajiban mereka merupakan contoh dan teladan bagi seluruh masyarakat di Kota Kotamobagu.
"Insyaallah keduabelas wajib pajak ini usaha dan bisnis mereka selalu lancar dan sukses ke depannya,” pungkasnya.
Berikut daftar 12 Wajib Pajak Terbesar
1. PT. Abdi Karya Totabuan
2. Alfret Jacson
3. Bank Perkreditan Rakyat Citra Dumoga
4. PT. Citra Parisindo Utama
5. CV. Tita
6. Beitel Kanine
7. Susanty B. Citra (Toko Alfa Baru)
8. dr. Wenny Gaib
9. Handri Tumewu
10. Risman Bibisa
11. Hein Imban
12. Johny Krisen.
Tentang Kotamobagu
Kota Kotamobagu adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Jarak Kotamobagu ke Kota Manado yakni 171,2 km, atau memakan waktu sekitar 5 jam 2 menit perjalanan dengan kendaraan.
Sumber pendapatan utama kota ini adalah padi dan jagung.
Kota Kotamobagu mencakup wilayah daratan dan kepulauan dengan total luas daratan 184.33 km2.
Masyarakat Kota Kotamobagu sebagian besar adalah etnis Bolaang Mongondow.
Saat ini Kotamobagu dipimpin oleh Wali Kota Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan.
• Baru Terungkap Apa Makna Doni Salmanan Minta Maaf Sambil Masukkan Tangan ke Saku Celana, Ternyata
• Komisioner KPU Salman Saelangi Ulas Isu Penundaan Pemilu, Mungkinkan Terjadi?