Berita Manado
BP2MI Manado Lepas 5 Calon Pekerja Migran Program SSW ke Jepang
Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado Hendra Makalalag melepas lima Calon PMI asal Sulut yang akan berangkat ke Jepang
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, Hendra Makalalag melepas lima Calon PMI asal Sulut yang akan berangkat ke Jepang.
Lima CPMI ini merupakan peserta program specified Skilled Worker (SSW) atau pekerja dengan keterampilan khusus.
"Mereka akan bekerja sebagai Care Worker di beberapa rumah jompo," kata Makalag kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (16/03/2022).
Katanya, lima CPMI ini telah mengikuti pelatihan bahasa dan keterampilab di Lembaga Pendidikan Jayadi Global Education Center (JGEC) Manado selama 4,5 bulan.
"Mereka telah lolos wawancara," jelasnya.
Makalalag mengungkapkan, program SSW Jepang merupakan salah satu program unggulan dari BP2MI yang banyak diminati oleh masyarakat.
Program SSW semenjak di launching tahun 2019 lalu telah menyita perhatian masyarakat Indonesia karena peluang kerja yang ditawarkan sangat menggiurkan.
Gajinya besar namun persyaratannya cukup mudah yaitu minimal berusia 18 tahun dan menguasai bahasa Jepang setara N4 dan skill jabatan yang akan dilamar.
"Kuotanya juga cukup banyak yaitu sekitar 345 ribu lowongan.” katanya.
Hendra menambahkan, beberapa dari kelima CPMI yang dilepas ini mendapatkan informasi mengenai program SSW dari UPT BP2MI Manado.
“Pemberangkatan mereka sudah berproses E-ID di UPT BP2MI Manado sebagai salah satu persyaratan pembuatan visa kerja SSW," jelasnya.
Menurut informasi para CPMI ini akan segera berangkat secepatnya 20 Maret 2022.
"Kami sangat bangga karena beberapa dari kelima adik-adik ini ternyata mendapatkan informasi mengenai SSW dari sosialisasi yang diadakan oleh BP2MI Manado. Ini cukup membanggakan bagi kami” jelasnya.
Elvira Kaongan, salah satu peserta SSW Jepang mengaku senang bisa segera bekerja di Jepang.
Ia berterima kasih karena mendapat informasi peluang SSW ke Jepang peluang kerja ke Jepang dari BP2MI.
"Kami ikut sosialisasi yang diadakan Bulan Maret tahun lalu sehingga saya bisa mengikuti pelatihan bahasa dan mewujudkan impian saya untuk bekerja ke Jepang," kata Vira.
Ia berharap program SSW bisa ditambah kuotanya sehingga putra putri dari Sulut bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja ke Jepang.
Selain melaksanakan pelepasan, Makalalag juga menyampaikan pembekalan tentang pelindungan PMI di luar negeri.
Sebagai PMI, wajib paham peraturan dan perundang-undangan serta hak dan kewajiban mereka ketika bekerja ke luar negeri.
"Terutama soal kontrak kerja yang sudah ditandatangani. Jangan sampai hal ini dikesampingkan sehingga merugikan mereka di ketika bekerja disana," jelas Hendra.
Ia juga memberikan pembekalan wawasan kebangsaan kepada kelima CPMI yang hadir terkait bahaya ideologi transnasional.
Ia menegaskan kepada CPMI yang akan berangkat untuk tetap menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan UUD 1945 dan tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PMI yang bekerja keluar negeri adalah wakil Indonesia di negeri orang jadi mereka wajib menjaga nama baik bangsa dan negara; menjaga ideologi negara serta menjadi duta wisata negeri sendiri.
"Dengan demikian dapat mengundang minat dari warga luar untuk berwisata ke Indonesia. Sungguh kontribusi yang sangat luar biasa dari CPMI” kata Makalalag lagi.(ndo)
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Kamis 17 Maret 2022, Banda Aceh Diprediksi Akan Hujan Seharian
Baca juga: Gempa Susulan Guncang Jawa Barat Rabu 16 Maret 2022 Siang, Tadi Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudo
Baca juga: Penampakan Barang Bukti Uang Rp 3,3 Miliar dan Sepatu Bermerek Doni Salmanan, Aset Hingga Rp 64 M