Liga Champions
Ralf soal MU di Liga Champions: Tak Masuk Akal Jika Capai Final, Tim Terburuk yang Pernah Saya Latih
Terkait hal tersebut Ralf Rangnick yang menjadi pelati sementara squad setan merah menyebut ini tim terburuk yang pernah dilatihnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Manchester United akan melawan Atletico Madrid pada Rabu dini hari.
Diketahui laga ini akan menjadi penentu nasib Manchester United di Liga Champions.
Terkait hal tersebut Ralf Rangnick yang menjadi pelati sementara squad setan merah menyebut ini tim terburuk yang pernah dilatihnya.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Kecelakaan, Motor yang Dibawa Siswa SMP Menabrak Belakang Truk yang Parkir
Baca juga: Sosok Hendry Susanto Pemilik Robot Trading Fahrenheit, Lebih Sadis dari Indra Kenz dan Doni Salmanan
Baca juga: Gempa Guncang Banten Selasa 15 Maret 2022 Kedalaman 5 Km, Ini Info Lokasi dan Magnitudonya
Foto : Ralf Rangnick. (independent.co.uk)
Ralf Rangnick, pelatih sementara Manchester United, berbicara tentang peluang juara Setan Merah di Liga Champions musim ini.
Manchester United akan menghadapi Atletico Madrid pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
Laga Man United vs Atletico dijadwalkan berlangsung di Old Trafford pada Selasa (15/3/2022) waktu setempat atau Rabu (16/3/2022) dini hari WIB.
Pada laga leg pertama, Man United dan Atletico bermain sama kuat 1-1 di Wanda Metropolitano, Madrid.
Walaupun mencetak satu gol di Madrid, Setan Merah tak mendapat keuntungan gol tandang karena aturan tersebut tak berlaku mulai musim ini.
Artinya, baik Man United maupun Atletico harus saling mengalahkan dengan skor berapa pun demi lolos ke perempat final.
The Red Devils menyambut pertandingan dengan performa yang masih inkonsisten.
Saat bertanding di markas Atletico, Cristiano Ronaldo dkk juga kesulitan mengembangkan permainan.
Beruntung bagi Man United, Anthony Elanga berhasil mencetak gol penyeimbang, 10 menit sebelum akhir waktu normal.
Ketidakkonsistenan Setan Merah paling terlihat di pentas Premier League.
Pasukan Ralf Rangnick bahkan sampai kalah 1-4 dari Manchester City di Stadion Etihad pada pekan ke-28.
Namun, kubu Manchester Merah dapat bangkit pada pekan ke-29 dengan kemenangan 3-2 atas Totttenham Hotspur berkat hattrick Cristiano Ronaldo.
Menjelang pertandingan kontra Atletico, Ralf Rangnick mengakui performa Man United yang buruk, khususnya dalam laga derbi Manchester lalu.
Pelatih asal Jerman itu pun menilai bahwa timnya tak masuk akal untuk menjuarai Liga Champions, setidaknya untuk saat ini.
"Hari Minggu (vs Man City), saya hampir merasa seperti kami berada di pemakaman."
"Kami seolah-olah sudah mati, seperti akhir dari dekade atau apa pun itu," kata Rangnick dalam konferensi pers.
"Saya merasa itu adalah tim terburuk yang pernah saya latih," tuturnya soal performa Man United kontra Man City.
"Setelah kemenangan 3-2 melawan Tottenham, kami berdiskusi tentang peluang kami untuk memenangkan Liga Champions," ucapnya.
"Tanyakan pertanyaan itu (peluang juara) kepada saya jika kami mencapai final Liga Champions."
"Saat ini, saya pikir itu tidak masuk akal," tandasnya.
Rangnick mengatakan, jika gagal meraih poin penuh saat melawan Tottenham, Man United akan tampak mustahil finis di empat besar.
Konsultan MU musim depan itu melihat bahwa sisa pertandingan Premier League harus dimenangkan Setan Merah.
"Laga Premier League hari Sabtu (vs Tottenham), hampir seperti final bagi kami," ujar Rangnick.
"Jika kami tidak menang, hampir mustahil untuk finis keempat."
"Sekarang, kami masih belum dalam posisi terbaik, tapi kami masih dalam perlombaan (4 besar)," tuturnya.
"Kami sepenuhnya sadar bahwa kami tidak boleh kehilangan poin lagi, jadi kami harus memenangkan hampir semua pertandingan," ucapnya menjelaskan.
Foto : Striker Manchester United asal Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 12 Maret 2022. (LINDSEY PARNABY / AFP)
Rangnick bertekad membawa Man United untuk melaju ke perempat final Liga Champions.
"Kami memiliki final berikutnya untuk mencoba melanjutkan ke perempat final Liga Champions."
"Semua orang di klub ini ingin tetap menjadi bagian dari Liga Champions setelah Selasa," ucap Rangnick.
"Kami ingin melanjutkan ke babak berikutnya dan perempat final," tegas juru taktik berusia 63 tahun itu.
Liga Champions menjadi satu-satunya kompetisi yang paling mungkin dimenangkan Man United.
Pasalnya, Man United tertinggal jauh dari Man City dan Liverpool di Premier League dan gagal di Piala FA serta Piala Liga Inggris.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id