Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 11.50 Wita, Sopir dan Penumpang Tewas, Tabrakan 2 Kendaraan Truk
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Umum jurusan Gilimanuk-Singaraja, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Umum jurusan Gilimanuk-Singaraja, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali pada kemarin hari Senin siang.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan 2 kendaraan truk yang mengalami kecelakaan.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang tewas.
Baca juga: Gempa Guncang Banten Pagi Ini Selasa 15 Maret 2022, Baru Saja Guncang di Laut 3 Kali, Info BMKG
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 08.30 WIB, Pemulung Tewas di Tempat, Tertabrak Bus Lalu Terseret 3 Meter
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 11.45 WIB, Seorang Polisi Tewas Ditabrak Mobil Saat Hendak Berangkat Dinas
Foto: Personel Satlantas Polres Jembrana, saat melakukan olah TKP di tempat kejadian perkara, Senin 14 Maret 2022. (Istimewa)
Kecelakaan lalu lintas antara dua truk yakni Truk Box Hino Nopol DK 8871 FC dan Trux Mitsubishi Nopol P 8320 VH, terjadi di Jalan Umum jurusan Gilimanuk-Singaraja, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia.
Kasatlantas Polres Jembrana, AKP I Dewa Gede Ariana mengatakan, kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada Senin 14 Maret 2022 sekira pukul 11.50 Wita siang.
Dan baru dilaporkan kepada pihaknya pada pukul 12.00 Wita.
Truk Hino dikemudikan oleh Kadek Budi Artawan, 30 tahun asal Jalan Wibisana Kalibaru II, Desa Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng, Buleleng.
Kadek Budi mengalami luka di beberapa bagian tubuh dan paling parah di bagian kepala hingga rahang.
Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
“Kemudian satu orang lagi yang sebagai penumpang di truk Hino sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas,
tapi kemudian meninggal dunia di Puskesmas,” ucapnya Senin 14 Maret 2022.
Dewa Ariana melanjutkan, untuk penumpang sendiri ialah Gede Sutrawan, 40 tahun, asal Banjar Dinas Kajanan, Desa Panglatan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, yang mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh dan sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas II Melaya di Gilimanuk.