Olivia Nathania Menangis Tau Wali Kelasnya Saat SMA Meninggal Stres Jadi Korbannya, 'Oi Minta Maaf'

TRIBUNMANADO.CO.ID- Kasus penerimaan CPNS bodong yang melibatkan Olivia Nathania semakin panjang.

Tak hanya soal kasus hukum saja, kini mentalnya terpengaruh juga.

pasalnya seorang korban dikabarkan meninggal dunia lantaran stres.

Baca juga: Pantas Olivia Nathania Minum Air Cuci Kaki Nia Daniaty, Kesalahan yang Sebenarnya Akhirnya Terungkap

Olivia Nathania resmi ditahan.(Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo/Instagram)

Begini nasib para korban dari Olivia Nathania imbas terjerat kasus CPNS bodong dan terancam 4 tahun penjara.

Kasus penipuan yang dilakukan oleh anak Nia Daniaty semakin bergulir.

Modal janji manis dan iming-iming untuk meloloskan para korbannya menjadi PNS, Olivia Nathania berhasil menipu 225 korban dengan kerugian ditaksir Rp 9,7 miliar.

Bahkan pengakuan dari seorang korban bagaimana cara licik Olivia Nathania menggaet korban.

Baca juga: Akhirnya Olivia Nathania Mengaku Lakukan Penipuan Berkedok Rekrutmen CPNS, Anak Nia Daniaty Disorot

Bahkan ketika si korban mengadu ke Nia Daniaty, justru penyanyi tersohor di Tanah Air itu tak sesuai harapan.

Nia Daniaty menyebut Olivia sudah punya kehidupannya sendiri (menikah) sehingga ia melepas tanggung jawab terhadap kesalahan yang dilakukan anaknya.

Namun, Mantan Istri Farhat Abas itu juga tidak bisa berbuat apa-apa dan cuma bisa menjanjikan pertemuan, yang di mana pertemuan tersebut juga akhirnya gagal terlaksana dan berujung kontak dengan kuasa hukum.

Baca juga: Akhirnya Olivia Nathania Akui Penipuan CPNS, Korban Bongkar Cara Licik Anak Nia Daniaty

Hingga akhirnya salah satu korban bernama Karnu melaporkan Olivia Nathania dan suaminya, Rafly Noviyanto Tilaar ke Polda Metro Jaya pada 23 September 2021.

Kini anak Nia Daniaty yang akrab disapa Oi itu menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dilansir dari Tribun Seleb, jelang sidang tuntutan, pihak korban menggelar jumpa pers guna memberi klarifikasi terkait beberapa hal dalam kasus tersebut.

Selain klarifikasi, seorang korban bernama Agustin mengatakan kasus tersebut sudah memakan korban jiwa.