Kabar Artis
Nama Anak Kedua Elon Musk dan Grimes Terungkap, Adik X Æ A-12 Kini Jadi Sorotan
Kelahiran bayi perempuan Elon Musk dan Grimes disembunyikan dari umum. Kini terungkap nama anak kedua Elon Musk
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta terbaru soal Elon Musk terungkap.
Salah satu orang terkaya di dunia tersebut telah dikaruniai anak kedua dari Grimes.
Kekasih Elon Musk, Grimes melahirkan anak kedua mereka belum lama ini.

Kelahiran bayi perempuan itu disembunyikan dari umum.
Publik lantas bertanya-tanya, siapakah namanya?
Elon Musk diam-diam telah memiliki bayi perempuan. Sosok anak elon musk tersebut lahir pada Desember 2021 silam.
Bayi tersebut menjadi sorotan usai kekasih Elon Musk, Grimes, membocorkan nama sang anak pada sebuah video wawancara Vanity Fair, Kamis 10 Maret 2022.
Namanya adalah Exa Dark Sideræl Musk, atau lebih akrab disapa dengan nama Baby Y.
'Exa' berasal dari istilah komputer 'ExaFLOPS', yang berarti kemampuan untuk melakukan 1 kuintiliun operasi tiap detiknya.
Sementara 'Dark' berarti kegelapan atau 'hal yang tidak diketahui'.
"Orang-orang takut dengan hal itu, tapi sebenarnya itu cuma ketiadaaan 'foton' (cahaya). Materi gelap adalah misteri yang indah di alam semesta," kata Grimes mengenai nama anaknya, dikutip dari ladbible.
Baby Y ternyata dilahirkan dari seorang ibu pengganti atau 'surrogate mother'.
Itu berarti, proses kehamilan dan inseminasi sel telur dilakukan dalam tubuh orang lain.
Grimes dan Elon Musk memang sengaja menyembunyikan kelahiran Baby Y dari hadapan umum lantaran tidak menginginkan anaknya menjadi sorotan.

Ini bukan kali pertama nama anak Elon Musk menjadi pusat perhatian.
Sebelumnya, putra pertama pasangan tersebut, 'X Æ A-12' , atau Baby X, sempat menggemparkan warganet.
Sempat dikira lelucon, rupanya Elon Musk dan Grimes hanya memiliki selera nama anak yang unik.
Kelahiran Baby Y juga mengejutkan publik lantaran Elon Musk sudah pisah rumah dengan Grimes.
Mereka bahkan sempat diisukan putus.
Akan tetapi, hal tersebut tidak benar.
"Aku menganggapnya (Elon) sebagai pacarku, tapi kami sangat cair." kata Grimes
"Kami tinggal di rumah yang berbeda, Kami bersahabat dan senantiasa bertemu satu sama lain..."
Hubungan Grimes dan Elon Musk masih terjalin dengan baik.
Hanya saja mereka sekarang memiliki urusan masing-masing.
"Ini adalah hal yang terbaik, yang penting kami bisa bebas." tambah Grimes.
Sosok Elon Musk

Majalah Forbes menempatkan Elon Musk sebagai orang terkaya ketujuh di dunia, per bulan Februari 2021. Kekayaan Musk tercatat mencapai 177,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.478 triliun).
Kesuksesannya ini tidak datang sekejap mata. Musk adalah sosok yang gila kerja. Konon, dia bekerja 80-120 jam per minggu. Selain itu, Musk juga dikenal sangat idealis dan punya visi yang kuat.
Pemilik nama lengkap Elon Reeve Musk ini lahir di Pretoria, Afrika Selatan tahun 1971. Musk adalah anak tertua dari tiga bersaudara.
Ayahnya, Errol Musk adalah konglomerat di Afrika Selatan dengan bermacam-macam bisnis. Lalu sang Ibu, Maye Musk adalah model dan ahli gizi asal Kanada.
Adik laki-lakinya, Kimbal Musk adalah pebisnis sekaligus pencinta lingkungan. Dia punya seorang adik perempuan bernama Tosca Musk yang berkiprah di dunia seni, yakni sebagai sutradara dan produser.
Musk dibesarkan di keluarga yang ambisius. Masa kecil dan mudanya juga tidak mudah, terutama setelah orangtuanya bercerai. Dia sempat tinggal beberapa tahun dengan sang ayah di Pretoria hingga akhirnya hijrah ke Kanada pada usia 17 tahun.
Dia sadar akan lebih mudah masuk ke Amerika Serikat jika dia memiliki paspor Kanada. Musk lantas memanfaatkan status kewarganegaraan sang Ibu untuk mendapatkan paspor Kanada saat itu.
Pindahnya ke Kanada, selain untuk menghindari sang ayah, juga untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan. Awal hidupnya di Kanada, Musk menumpang di rumah saudaranya yang berada di Saskatchewan selama setahun.
Selama itu, dia bekerja serabutan, mulai dari membersihkan sampah gandum di peternakan, memotong kayu, menjadi tukang bersih-bersih, hingga menjual komponen komputer. Semua dilakukan untuk bertahan hidup.
Tahun 1990, Musk melanjutkan studi di Queen's University di Ontario, Kanada. Dua tahun kemudian, dia pindah ke Universitas Pennsylvania, AS dan lulus dengan gelar sarjana ekonomi tahun 1997. Dia lalu mengambil kuliah strata satu lagi, kali ini jurusan fisika.
Musk pernah mengambil studi di Universitas Standford untuk mengejar gelar Ph.D. Namun dua hari setelah masuk kelas, dia tak lagi melanjutkan studi dan memilih menekuni bisnis terknologi dan internet hingga sekarang.
Kejeniusan Musk sudah terbaca oleh Ibunya sejak usia tiga tahun. Saat itu, Maye tahu anak tertuanya sangat cerdas tapi belum tahu apakah dia bakal membuat sesuatu yang cemerlang atau hanya akan dipendam.
"Karena banyak orang jenius di luar sana yang memendam kemampuannya dan tidak mengaplikasikannya," kata Maye, dikutip dari People.
Saking cerdasnya, Musk membuat software berupa game komputer sendiri di usia 12 tahun. Game bertema luar angkasa tersebut diberi judul "Blastar".
Dengan bantuan sang Ibu, game itu dijual ke sebuah majalah dan laku seharga 500 dolar AS saat itu. Keakraban Musk dengan teknologi dimulai ketika usianya 10 tahun, saat dia mendapat komputer pertamanya.
Maye berkisah bahwa Musk menguasai semua shortcut komputer saat itu. Selain hobi mengotak-atik komputer, Musk juga menghabiskan waktu kecilnya untuk membaca banyak buku dan komik, terutama komik bertema antariksa. Buku favoritnya adalah genre filosofi, fiksi ilmiah, dan novel fantasi. (*)
Diolah dari artikel di TribunStyle.com dan di Kompas.com