Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Cerita Penghuni Rusunawa Tingkulu Manado, Keluhkan Fasilitas Memprihatinkan hingga Bahaya Kesehatan

Namanya Rusunawa Tingkulu Manado.Tapi bentuknya tak lagi mirip Rusunawa. Lebih mirip lokasi penampungan. Fasilitasnya memprihatinkan.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Dokumentasi Tribun Manado
Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tingkulu, Kecamatan Wanea, Kota Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Namanya Rusunawa Tingkulu Manado.

Tapi bentuknya tak lagi mirip Rusunawa. Lebih mirip lokasi penampungan.

Fasilitasnya memprihatinkan. Kumuh. Cat dinding terkelupas di mana - mana. Air merembes dari plafon.

Asal air dari kamar mandi pada kamar di atasnya. Jorok. Saat tribunmanado.co.id datang Jumat (11/3/2022) siang, suara keluhan terdengar dari dalam sebuah kamar.

Dari pintu yang terbuka nampak seorang wanita mengeluhkan rembesan air dari plafon rumah. Seorang pria sedang menatap air yang menetes - agaknya ia mencari akal bagaimana menghentikan air itu.

"Ini memang sudah memprihatinkan, paling serius adalah rembesan air," kata Richo seorang warga.

Beragam cara dilakukan penghuni untuk mengatasinya. Dari menutupi lubang dengan balibo serta memakai selang.

Selain mengganggu, hal itu membahayakan kesehatan.

"Air rembesan itu berasal dari kamar mandi di kamar atas, ini sangat tidak sehat," katanya.

Diketahui Rusunawa itu memiliki lima lantai dan dihuni 300 an jiwa.

Penghuni Rusunawa Tingkulu Manado berharap Pemkot Manado dapat menyediakan tempat tinggal sementara saat proses renovasi Rusunawa berlangsung.

"Kami harap ada solusi dari masalah ini," kata dia Jumat (11/3/2022).

Dirinya hakul yakin top leader Manado bersikap bijak dengan menyediakan anggaran untuk relokasi sementara warga.

Keyakinannya itu muncul setelah perwakilan warga bertemu langsung Walikota Manado Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang.

"Ada sinyal yang baik, sampai saat ini kami masih menanti solusi dari pemerintah," kata dia.

Ia membeber musibah penolakan warga.

Awalnya, datang perwakilan dari Pemkot menawarkan renovasi. Alasannya rusunawa itu butuh rehab karena kondisinya rusak parah.

"Arahannya untuk sosialisasi, jadi sebagai tokoh agama saya siap bantu sosialisasi, namun surat yang datang bukan sosialisasi tapi pengosongan, ini membuat kami terkejut," katanya.

Kemudian ternyata biaya relokasi tidak dianggarkan dinas terkait.

Ini membuat warga terancam jadi gelandangan.

"Jika sedang rehab kami tinggal dimana," tanyanya.

Kadis Perkim Manado Peter Eman mengatakan, proses sudah sesuai prosedur. Pihaknya sudah melayangkan surat peringatan kedua.

"Per 1 April tempat ini sudah harus dikosongkan untuk renovasi," katanya.

Sebut dia, warga sudah diberi kesempatan sebulan lamanya untuk mencari tempat tinggal.

Ia menuturkan, renovasi diperlukan karena keadaan rusunawa sangat buruk. Fasilitasnya rusak parah. 

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi. 

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara. 

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km². 

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua. 

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (Art)

Baca juga: Ukraina Minta Bantuan ke Israel: Atas Nama Kemanusiaan, Pahamilah Kebutuhan Rakyat Kami

Baca juga: Dulu Viral, Begini Kondisi Nenek Rohaya dan Slamet Pasutri Beda Usia 55 Tahun, Makin Tak Terpisahkan

Baca juga: Bayar Iuran BPJamsostek Makin Mudah Lewat Agen BRILink

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved