Berita Internasional
Rusia Gunakan Jet Tempur Andalan Sukhoi Su-35, Hadapi Pertahanan Udara Ukraina, Ini Spesifikasinya
Spesifikasi lengkap Sukhoi Su-35. jet tempur andalan Rusia yang akhirnya digunakan melawan sistem pertahanan udara Ukraina.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya Rusia mengerahkan Jet tempur andalannya Sukhoi Su-35 ke medan perang melawan Ukraina.
Sukhoi Su-35 ini yang akan menghadapi sistem pertahanan udara Ukraina di darat maupun udara.
Berikut ini spesifikasi lengkap Sukhoi Su-35.
Simak juga spesifikasi pesawat tempur yang digunakan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia sendiri telah merilis video jet yang dijuluki Super Flanker ini tinggal landas menuju medan tempur (7/3/2022).
Dari gambar video yang diperlihatkan menunjukkan, SU-35 yang dilengkapi dengan rudal anti-radiasi Zvezda/Tactical Missile Corporation Kh-31PM.
Sepasang jet Su-35 terlihat berangkat untuk patroli udara tempur, salah satunya dilengkapi dengan dua rudal Kh-31P serta rudal udara-ke-udara R-77 dan R-73.
Kemudian, rekaman menunjukkan Su-35S terbang kembali ke pangkalan dengan hanya satu Kh-31PM yang terpasang padanya.
Sebagai informasi, rudal Kh-31P adalah rudal anti-radiasi supersonik jarak menengah yang menggunakan scramjet dengan booster built-in untuk mencapai kecepatan supersonik tinggi.
Senjata ini dirancang untuk menghancurkan radar sistem pertahanan udara (SAM) jarak menengah dan jauh, serta untuk menghabisi radar kontrol operasi udara maupun radar peringatan dini.
Sistem pelacak yang dimiliki rudal ini mampu mencari dalam berbagai mode, termasuk pencarian otomatis dan kontrol eksternal.
Rudal dapat melakukan gerakan pull-up 10-g mengelak jika terdeteksi oleh radar musuh.
Di sisi lain, R-73 adalah rudal inframerah pencari panas yang dapat diluncurkan menggunakan helm-mount sight (HMS), yang memungkinkan pilot untuk menandai target hanya dengan menatap mereka.

R-73 adalah rudal yang sangat gesit, dan pertempuran udara tiruan telah menunjukkan bahwa kemampuan "off-boresight" tingkat tinggi R-73 akan menjadi keuntungan besar dalam pertempuran.
Ada pun rudal "udara ke udara" R-77 adalah rudal pelacak radar aktif, yang berarti memiliki radar kecil di pencari yang mengirimkan pulsa radar untuk mendeteksi target dan kemudian menggunakan informasi itu untuk melacaknya.
Itu bisa bermanuver pada sudut serangan yang lebih besar.
Rudal ini sebelumnya terlihat di Suriah pada pesawat Su-35S di mana Moskow mendukung pemerintah Bashar al Assad dalam perang yang sedang berlangsung dengan pemberontak.
Meski belum jelas hasilnya, apakah akan mengubah jalannya perang atau tidak, kehadiran SU-35 Rusia di medan perang, beserta senjata canggih dan presisinya, menunjukkan keseriusan negara tersebut untuk menghancurkan semua pertahanan udara berbasis darat Ukraina.
Info Lengkap Spesifikasi Sukhoi Su-35 dan Sukhoi Su-27
Rusia dikabarkan menggunakan jet tempur Sukhoi Su-35.
Sementara Ukraina dilaporkan menggunakan jet tempur Sukhoi Su-27.
Ukraina dilaporkan memiliki 26 unit jet tempur Sukhoi Su-27.

Sementara Rusia memiliki 1000 jet tempur, dan Su-27 mereka (berjumlah 350 unit) lebih canggih daripada yang dipakai Ukraina.
Adapun yang menjadi andalan saat ini dan lebih canggih adalah Sukhoi Su-35 atau Flanker E yang jumlahnya (berdasarkan laporan kompas.com) adalah sebanyak 115 unit.
Sebenarnya, bagaimana gambaran spesifikasi kedua jet tempur Sukhoi antara Su-35 vs Su-27.
1. Spesifikasi Sukhoi Su-35
Dilansir dari kompas.com, sejak diperkenalkan sekitar 12 tahun lalu, jet tempur Sukhoi Su-35 tetap menjadi andalan bagi Angkatan Udara Rusia.
Kini, sekitar 115 unit Su-35 masih “berdinas” di sejumlah pamgkalan Angkatan Udara Rusia, sebagaimana dilansir The National Interest, Senin (30/11/2020).
Jet tempur superioritas udara ini juga masih menjadi salah satu jet tempur non-siluman terbaik dan menyaingi banyak jet tempur generasi keempat dari Barat.
Awal mula Su-35 memiliki sejarah perkembangan yang panjang dan berliku sejak di tahun-tahun terakhir Uni Soviet.
Pada dekade 1980-an, industri pesawat Uni Soviet mulai meng-upgrade Sukhoi Su-27 menjadi pesawat yang lebih mutakhir dengan peningkatan avionik terbaru, mesin, dan peningkatan aerodinamis.
Pesawat tempur baru ini memasuki produksi pada 1988 lalu rencananya akan dinamakan Su-27M, tetapi tiba-tiba saja namanya diubah menjadi Su-35.
Namun, proyek tersebut tersendat karena kurangnya dana setelah runtuhnya Uni Soviet.
Proyek pembangunan jet tempur ini terhenti pada 1995 dengan hanya tiga model serial yang berhasil diproduksi.
Rusia kemudian memodernisasi lagi Su-35 mengejar kesenjangan teknologi persenjataan yang muncul antara pesawat yang diproduksi era Uni Soviet yang mulai menua dengan pesawat tempur generasi keempat dari Barat.
Modernisasi Su-35 dimulai pada 2000 dan melahirkan varian lain, yakni Su-35S.
Secara teknis, Angkatan Udara Rusia sebenarnya mengoperasikan S-35S ini.
Pada 2007, Sukhoi mengumumkan akan memproduksi Su-35 terbaru untuk Angkatan Udara Rusia, memamerkan sejumlah fitur desain yang mencolok. Su-35 mengusung mesin Saturnus AL-41F1S yang mampu mendukung supercruising, atau kemampuan untuk mempertahankan penerbangan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
Su-35 terbaru tudak membawa canard (sayap kecil di depan sayap utama) seperti varian sebelumnya.
Namun, digantikan oleh nozel vektor dorong yang berkontribusi pada perolehan kemampuan manuver yang mengesankan dalam skenario dogfighting, atau pertempuran udara, tertentu.
Sementara itu, Su-35S mengalami perbaikan avionik besar-besaran, termasuk sistem kontrol penerbangan fly-by-wire digital, radar array bertahap IRBIS-E, dan sistem pencarian dan pelacakan inframerah (IRST) onboard.
Tidak kalah pentingnya untuk peran superioritas udaranya, Su-35 menawarkan suite penanggulangan elektronik ofensif (ECM) yang dapat mengganggu rudal AIM-120 AMRAAM F-16 dan rudal udara-ke-udara serupa.
Namun, hal yang membuat Su-35 benar-benar superior dibandingkan pesaing sekelasnya seperti F-22 Raptor adalah kapasitas muatan dan keserbagunaannya, yang mampu mengangkut rangkaian senjata yang luas yang tersebar di 12 cantelan.
Rudal udara-ke-udara jarak pendek R-74 yang juga ditingkatkan menawarkan jangkauan antara 40 hingga 45 kilometer dan mendukung tembakan off-boresight.
Itu berarti pilot Su-35 dapat menargetkan pesawat musuh dengan melihatnya melalui helm mereka di dalam jangkauan pandang tertentu.
Selain itu, hal yang membedakan Su-35 dari banyak pesawat tempur superioritas udara yang memiliki posisi serupa adalah bahwa jet temput ini mampu melakukan bombardir ke darat.
Spesifikasi Sukhoi Su-27
Dilansir dari tni-au.mil.id, Sukhoi Su-27 merupakan jet tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh biro desain Sukhoi.
Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat, yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet. Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi.
Selain itu, Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh.
Jet tempur ini didesain sebagai pesawat tempur berperforma tinggi dengan sebuah sistem kontrol fly-by-wire dan kemampuan untuk membawa sampai 10AAM.
Dengan panjang 21,9 meter, Su-27 memiliki rentang sayap 14,7 meter.
Tingginya 5,93 meter dan mesinnya Lyulka AL-31F turbofan.
Sukhoi jenis ini mempunyai keceparan maksimal 2.500 kilometer per jam dengan satu orang kru di dalamnya.
Untuk persenjataan, pesawat ini mempunyai meriam GSh-30-1 30 mm dengan 150 butir peluru, peluru kendali anti-radiasi X-31, peluru kendali udara ke darat X-29L/T, serta bom KAB-150 dan UAB-500 serta bom KAB-500Kr, KAB-1500Kr, KAB-1500L / 1500F / 1500L-PR dan masih banyak lainnya.
Berbeda dengan yang lain, pesawat jenis ini mempunyai sayap berbentuk semidelta.
Terdapat dua mesin di dalam badan pesawat.
Pada bagian sayap terpasang saluran udara berbentuk kotak.
Dilansir dari wikipedia, bodi pesawat berbentuk segiempat dari saluran udara sampai ekor pesawat.
Hidung meruncing dan terdapat kanopi gelembung.
Sirip ekor tertekuk ke belakang, tajam denganujung kotak dan terpasang di luar mesin.
"Flats"-nya dipasang di tengah (mid-mounted), tertekuk ke belakang dan tajam.
Sukhoi Su-27 juga mempuanyai sistem "airbrakes" yang dipasang di atas bodi pesawat, di belakang kokpit.
Pesawat SU-27 yang mempunyai manuverabilitas hebat merupakan salah satu pesawat yang paling mengesankan yang pernah dibuat.
Pengembangan pesawat tempur SU-27 telah selesai pada awal 1980an, dan sesudahnya membuat lebih dari 40 rekor dunia untuk kecepatan altitude dan take-off.
Pesawat ini merupakan pelopor dari sebuah jenis/keluarga pesawat termasuk pesawat latih SU-27UB, pesawat tempur SU-33, pesawat multi-misi SU-37 dan pesawat spesialis dua tempat duduk Su-32FN. Su-27UB adalah versi Su-27 dengan 2 tempat duduk yang pertama kali terbang pada Maret 1985.
Pesawat SU-27 tidak hanya beroperasi di Rusia dan negara-negara CIS, tetapi juga di Afrika, China dan Vietnam.
Cina juga membeli lisensi untuk produksi pesawat SU-27 sendiri.
Pada 1997 Sukhoi menandatangani kontrak dengan Vietnam seharga $180 juta untuk mensuplai 6 SU-27 (2 SU-27SK dan 4 SU-27UB).
Sukhoi mengirim 4 di antaranya pada 1996 dan 2 hancur karena kapal pengangkutnya menabrak blok apartemen di Irkutsk. (*/bangkapos.com)
Telah tayang di BangkaPos.com , Tribunnews.com