Berita Sulut
Disperindag Sulut Ungkap Penyebab Minyak Goreng Langka: Pabrik di Bitung Sempat Kekurangan CPO
"Tetapi minggu lalu sudah ada lagi, mereka tersedia banyak. Jadi, yang jadi masalah adalah CPO-nya yang terlambat," ujar Ronny, Kamis (10/3/2022).
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Keterbatasan stok minyak goreng kemasan termasuk di Sulawesi Utara (Sulut) bukan tanpa sebab.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Ronny Erungan, mengungkapkan pabrik minyak goreng di Bitung kekurangan bahan baku crude palm oil (CPO).
Salah satu produk, Agro Makmur Raya (AMR) sempat kehabisan untuk produk satu liter.
"Tetapi minggu lalu sudah ada lagi, mereka tersedia banyak. Jadi, yang jadi masalah adalah CPO-nya yang terlambat," ujar Ronny, Kamis (10/3/2022).
Ronny mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) minggu lalu sudah membagikan beberapa juta liter CPO ke pabrik di seluruh Indonesia.
Sehingga, pendistribusian CPO ke Bitung kemungkinan besar baru tiba.
Sulut sendiri tidak memiliki perkebunan sawit dan pabrik CPO.
"Jadi ambil dari luar," ucap Ronny.
Diketahui, hingga kini stok minyak goreng terutama dalam bentuk kemasan di Sulut masih terbatas.
Bahkan, di toko retail modern, stok minyak goreng kemasan masih sering kosong. (*)